Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Memaksimalkan Kesempatan di Akhir Wawancara: Pertanyaan yang Cerdas untuk Meningkatkan Peluang Anda

23 Agustus 2024   19:30 Diperbarui: 23 Agustus 2024   19:35 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Gambar diolah dengan AI: copilot.microsoft.com, dokumentasi Merza Gamal

Pertanyaan seperti ini tidak hanya menunjukkan bahwa Anda aktif mendengarkan, tetapi juga membantu menciptakan percakapan yang lebih alami dan dinamis. Ini menunjukkan bahwa Anda sudah membayangkan diri Anda dalam posisi tersebut dan siap untuk menghadapi tantangan yang ada.

Hindari Pertanyaan yang Terlalu Umum atau Tidak Relevan

Sementara penting untuk mengajukan pertanyaan, pastikan Anda menghindari pertanyaan yang terlalu umum atau yang bisa dengan mudah dijawab melalui riset singkat tentang perusahaan.

Misalnya, mengajukan pertanyaan tentang informasi dasar perusahaan yang tersedia di situs web mereka bisa memberikan kesan bahwa Anda kurang persiapan atau tidak benar-benar tertarik pada posisi tersebut.

Sebaliknya, fokuslah pada pertanyaan yang memberikan wawasan lebih mendalam dan relevan dengan posisi serta organisasi tersebut. Hal ini tidak hanya membantu Anda mendapatkan informasi yang Anda butuhkan, tetapi juga memperkuat kesan bahwa Anda benar-benar tertarik dan serius dengan kesempatan tersebut.

Kesimpulan: Manfaatkan Kesempatan untuk Meningkatkan Kesan Positif

Mengajukan pertanyaan di akhir wawancara adalah kesempatan berharga yang tidak boleh Anda sia-siakan. Dengan strategi yang tepat---seperti mempersonalisasi pertanyaan, membangun percakapan berdasarkan diskusi sebelumnya, dan memastikan Anda fokus pada dua tujuan utama---Anda dapat meninggalkan kesan yang kuat dan positif.

Hal tersebut tidak hanya akan membantu Anda mendapatkan informasi yang Anda butuhkan untuk menilai apakah peran tersebut cocok, tetapi juga meningkatkan peluang Anda untuk menerima tawaran pekerjaan.

Sebagai penutup, mari kita ingat bahwa wawancara kerja adalah jalan dua arah. Sama seperti perusahaan yang mengevaluasi apakah Anda cocok untuk peran tersebut, Anda juga memiliki hak dan kewajiban untuk mengevaluasi apakah perusahaan dan posisi tersebut sesuai dengan tujuan karier dan nilai-nilai pribadi Anda.

Gambar diolah dengan AI: copilot.microsoft.com, dokumentasi Merza Gamal 
Gambar diolah dengan AI: copilot.microsoft.com, dokumentasi Merza Gamal 

Pertanyaan-pertanyaan yang Anda ajukan di akhir wawancara bukan hanya formalitas; ini adalah alat penting untuk membantu Anda membuat keputusan yang tepat.

Dengan mempersiapkan dan mengajukan pertanyaan yang tepat, Anda tidak hanya menunjukkan bahwa Anda serius tentang posisi tersebut, tetapi juga bahwa Anda adalah kandidat yang proaktif, berorientasi pada detail, dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang apa yang Anda inginkan dalam karier Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun