Membuat Keputusan yang Lebih Baik dengan "Navigator Keputusan"
Untuk membantu kita membuat keputusan yang lebih baik, Feser dan timnya mengembangkan apa yang disebut sebagai "navigator keputusan." Ini adalah kerangka kerja enam langkah yang dirancang untuk membawa proses pengambilan keputusan dari alam bawah sadar ke dalam kesadaran penuh, sehingga memungkinkan kita melihat lebih banyak pilihan, membuat prediksi yang lebih baik, dan akhirnya membuat keputusan yang lebih cermat.
- Identifikasi Masalahnya:Â Langkah pertama adalah memahami dengan jelas masalah atau keputusan yang perlu diambil. Ini melibatkan merumuskan secara spesifik apa yang menjadi fokus keputusan Anda.
- Kembangkan Berbagai Pilihan:Â Jangan hanya terpaku pada pilihan biner. Kembangkan berbagai opsi yang menggabungkan elemen eksploitasi dan eksplorasi. Misalnya, jika Anda mempertimbangkan untuk pindah pekerjaan, pikirkan juga kemungkinan untuk tetap di pekerjaan Anda saat ini sambil mengembangkan keterampilan baru atau menjalankan proyek sampingan.
- Identifikasi Asumsi dan Prediksi: Untuk setiap opsi yang Anda kembangkan, tanyakan pada diri sendiri, "Mengapa saya yakin ini adalah pilihan yang baik?" Ini membantu Anda mengidentifikasi asumsi yang mendasari setiap pilihan.
- Uji Hipotesis Anda:Â Setelah asumsi diidentifikasi, uji mereka dengan fakta. Ini memungkinkan Anda melihat sudut pandang baru dan memperbaiki opsi yang ada.
- Berputar dan Optimalkan Solusi Anda: Saat Anda menemukan fakta baru, opsi Anda mungkin perlu disesuaikan. Ini adalah langkah di mana Anda "berputar" atau mengubah pendekatan Anda berdasarkan informasi terbaru.
- Buat Keputusan yang Disadari:Â Akhirnya, setelah melalui semua langkah ini, buat keputusan dengan kesadaran penuh tentang pilihan dan konsekuensinya.
Mengapa Navigator Keputusan Tidak Memperlambat Proses?
Sekilas, proses yang terstruktur dan detail ini mungkin tampak memperlambat pengambilan keputusan. Namun, justru sebaliknya. Dengan mengikuti navigator keputusan, Anda sebenarnya meningkatkan kualitas keputusan yang diambil.
Keputusan yang lebih baik dan lebih cermat di awal dapat mengurangi risiko kesalahan, mengurangi penyesalan di kemudian hari, dan menghindarkan Anda dari biaya waktu dan sumber daya yang lebih besar jika harus memperbaiki keputusan yang salah.
Selain itu, seiring dengan latihan, proses ini akan menjadi lebih alami dan cepat. Otak Anda akan terbiasa untuk melihat berbagai opsi dan melakukan evaluasi secara lebih efisien, sehingga proses pengambilan keputusan tetap cepat namun lebih matang dan terinformasi.
Kesimpulan
Di era yang penuh dengan ketidakpastian, kemampuan untuk membuat keputusan yang baik dan cermat adalah keterampilan yang sangat berharga. Buku Super Deciders menawarkan panduan yang jelas dan praktis untuk meningkatkan cara kita membuat keputusan.
Dengan memahami ilmu di balik pengambilan keputusan dan menerapkan kerangka kerja yang lebih terstruktur, kita dapat menjadi "super deciders" yang mampu menghadapi tantangan dengan lebih percaya diri dan efektif.
Mari kita tingkatkan cara kita membuat keputusan, tidak hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk organisasi dan komunitas kita.
Penulis: Merza Gamal (Advisor & Konsultan Transformasi Corporate Culture)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H