Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Rizki Juniansyah: Inspirasi dari Paris 2024 untuk Generasi Muda Indonesia

11 Agustus 2024   09:17 Diperbarui: 11 Agustus 2024   09:22 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengubah Tren Menjadi Prestasi, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Tren weight training dan fitness kini semakin populer di kalangan anak muda dan remaja, khususnya di kota-kota besar. Banyak dari mereka yang tertarik untuk menjaga kebugaran dan memiliki tubuh ideal melalui latihan di mega gym yang menawarkan fasilitas canggih dan berbagai kelas kebugaran.

Hal yang diharapkan dari tren ini adalah tidak hanya menjadi sekadar gaya hidup, tetapi juga bisa menjadi wadah untuk melahirkan bibit unggul dalam olahraga prestasi.

Selain cabang angkat berat, olahraga lain yang berpotensi mendapatkan medali di tingkat dunia dengan adanya tren weight training dan fitness ini antara lain adalah:

  1. Angkat Besi (Weightlifting): Fokus pada angkatan maksimum dalam snatch dan clean and jerk. Semakin banyak anak muda yang tertarik pada angkat besi, yang sudah lama menjadi kekuatan Indonesia di pentas internasional.
  2. Binaraga (Bodybuilding): Menilai proporsi, simetri, dan definisi otot atlet. Tren fitness dan weight training sangat erat kaitannya dengan binaraga, yang juga mulai menarik perhatian generasi muda.
  3. CrossFit: Belum menjadi cabang olahraga Olimpiade, namun semakin populer di kalangan anak muda. Fokus pada kekuatan dan daya tahan, CrossFit dapat menjadi batu loncatan menuju cabang-cabang olahraga lainnya.
  4. Functional Training dan Calisthenics: Meskipun bukan cabang olahraga tradisional, kedua jenis latihan ini semakin diminati dan dapat mendukung prestasi di olahraga lain seperti atletik dan gymnastics.
  5. Atletik (Track and Field): Banyak nomor dalam cabang atletik yang membutuhkan kekuatan otot signifikan, seperti lari cepat, lompat jauh, dan tolak peluru.
  6. Tinju (Boxing): Membutuhkan kombinasi kekuatan, kecepatan, dan ketahanan. Latihan angkat beban dan fitness membantu petinju dalam mengembangkan kekuatan pukulan dan stabilitas tubuh.
  7. Gulat (Wrestling): Olahraga yang sangat fisikal, memerlukan kekuatan, daya tahan, dan ketahanan tubuh.
  8. Senam (Gymnastics): Kekuatan inti dan ketahanan adalah elemen kunci dalam senam, yang dibangun melalui weight training.

Mengubah Tren Menjadi Prestasi

Namun, perlu ditekankan bahwa untuk mencapai puncak prestasi seperti Rizki Juniansyah, dibutuhkan lebih dari sekadar mengikuti tren kebugaran. Prestasi membutuhkan disiplin, kerja keras, dan komitmen jangka panjang.

Para generasi muda harus memahami bahwa olahraga bukan hanya tentang penampilan fisik, tetapi juga tentang kekuatan mental, ketekunan, dan keberanian untuk menghadapi tantangan. Setiap kali melangkah ke gym, mereka harus melihatnya sebagai kesempatan untuk membangun fondasi yang kuat bagi masa depan mereka.

Mengubah Tren Menjadi Prestasi, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Mengubah Tren Menjadi Prestasi, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
 

Dengan dukungan yang tepat, seperti pelatihan yang terstruktur, fasilitas yang memadai, serta kolaborasi antara industri kebugaran dengan lembaga olahraga, gym dan pusat kebugaran dapat menjadi tempat lahirnya atlet-atlet muda berbakat yang dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Harapan untuk Masa Depan

Keberhasilan Rizki Juniansyah di Paris 2024 diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berjuang dan berprestasi dalam berbagai cabang olahraga. Dengan terus mengasah kemampuan, memanfaatkan fasilitas yang ada, dan mendapat dukungan dari berbagai pihak, Indonesia memiliki peluang besar untuk mempertahankan tradisi emas di Olimpiade dan kejuaraan dunia lainnya.

Generasi muda harus menyadari bahwa prestasi olahraga tidak diraih dalam semalam. Ini adalah hasil dari latihan yang tekun, pengorbanan, dan determinasi yang tinggi. Oleh karena itu, mereka yang saat ini menggemari tren kebugaran diharapkan dapat melihat lebih jauh, menjadikannya sebagai langkah awal untuk meraih prestasi yang lebih tinggi.

Semoga prestasi Rizki Juniansyah ini tidak hanya menjadi puncak dari karirnya, tetapi juga awal dari kebangkitan olahraga angkat besi dan cabang-cabang olahraga terkait lainnya di Indonesia.

Dengan semangat yang sama, generasi muda diharapkan dapat melanjutkan perjuangan ini dan membawa Indonesia ke puncak kejayaan di kancah olahraga dunia.

Penulis karena sudah lansia, cukup Cabor Angkat Ringan, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Penulis karena sudah lansia, cukup Cabor Angkat Ringan, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun