Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Ingat, Money Dysmorphia Syndrome Tidak Hanya Menyerang Kaum Milenial dan Gen Z

6 Agustus 2024   08:26 Diperbarui: 6 Agustus 2024   08:42 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diolah dengan AI: copilot.microsoft.com, dokumentasi pribadi Merza Gamal

Money Dysmorphia Syndrome, atau dismorfia uang, seringkali dipandang sebagai fenomena yang hanya mempengaruhi generasi muda seperti milenial dan Gen Z. Di tengah derasnya arus informasi dan tekanan dari media sosial, tampaknya generasi ini lebih rentan terhadap masalah ini.

Namun demikian, penting untuk diingat bahwa dismorfia uang tidak mengenal batas usia dan dapat memengaruhi siapa saja, termasuk mereka yang lebih tua. Mari kita telaah lebih dalam mengapa sindrom ini bisa mempengaruhi semua generasi dan bagaimana cara mengatasinya.

Mengapa Dismorfia Uang Memengaruhi Semua Generasi?

Dismorfia uang muncul dari berbagai tantangan dan perubahan yang dialami oleh setiap generasi. Setiap kelompok usia memiliki dinamika keuangan dan tekanan sosial yang berbeda, yang semuanya dapat berkontribusi pada perasaan tidak puas dan cemas terkait uang.

Untuk memahami betapa luasnya pengaruh dismorfia uang, mari kita lihat lebih dekat bagaimana perubahan ekonomi dan sosial, standar sosial, dan perbandingan sosial berperan dalam memengaruhi semua generasi.

Perubahan Ekonomi dan Sosial

Setiap generasi menghadapi tantangan ekonomi yang berbeda. Misalnya, generasi Baby Boomer mungkin menghadapi kekhawatiran tentang keamanan finansial pensiun, sedangkan Gen X mungkin berjuang menyeimbangkan biaya hidup dengan pendidikan anak.

Ketidakstabilan ekonomi, seperti inflasi dan ketidakpastian pasar, mempengaruhi semua kelompok usia dan seringkali membuat mereka merasa tidak pernah cukup siap secara finansial.

Pemahaman tentang bagaimana perubahan ekonomi ini memengaruhi berbagai generasi dapat membantu kita melihat dismorfia uang dalam konteks yang lebih luas.

Standar Sosial dan Budaya

Standar sosial tentang kekayaan dan kesuksesan juga berperan besar dalam dismorfia uang. Sementara media sosial mungkin lebih dominan di kalangan generasi muda, pengaruhnya juga merambah kepada generasi yang lebih tua.

Foto-foto kehidupan mewah dan kesuksesan yang diposting oleh teman dan keluarga dapat menambah tekanan dan perasaan tidak cukup, terlepas dari usia.

Standar kultural ini menuntut banyak orang untuk mencapai tingkat kekayaan tertentu, meskipun mereka sudah berada dalam posisi finansial yang solid.

Perbandingan Sosial yang Menyeluruh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun