Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Jelajah Ice Cream Nusantara, Menikmati Sensasi Manis dari Sabang sampai Merauke

1 Agustus 2024   17:12 Diperbarui: 2 Agustus 2024   02:12 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi Merza Gamal

Di tengah maraknya es krim modern yang Instagrammable, es krim tradisional Indonesia tetap memiliki tempat khusus di hati para pecinta kuliner. 

Dari Sabang sampai Merauke, berbagai jenis es krim ini tidak hanya menawarkan cita rasa yang lezat tetapi juga membawa nostalgia dan romantika tersendiri.

Dalam perjalanan saya ke berbagai daerah di Indonesia, saya berkesempatan mencicipi langsung setiap es krim ini di tempat asalnya. Mari kita jelajahi kelezatan es krim tradisional yang menggoda selera ini dan sempat saya ambil foto-fotonya! Sebenarnya, selain yang saya tampilkan, masih banyak es krim tradional lainnya yang menggoda selera.

Es Teler dari Jakarta

Di Jakarta, saya menemukan kelezatan Es Teler yang merangkum kekayaan buah tropis Indonesia. Dengan alpukat matang yang creamy, kelapa muda yang renyah, nangka manis, dan cincau kenyal, Es Teler disajikan dengan sirup manis dan susu kental.

Sumber gambar: Dokumentasi Pinterest/MISLIA diolah Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Pinterest/MISLIA diolah Merza Gamal

Setiap suapan membawa saya seolah-olah sedang berlibur di pantai dengan udara segar dan sinar matahari cerah. Pengalaman mencicipi langsung dari penjual legendaris di ibu kota memberikan sentuhan autentik yang sulit dilupakan.

Es Podeng Khas Betawi

Saat berada di Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba Es Podeng khas Betawi. Es serut yang lembut dipadukan dengan kacang hijau manis, kacang merah bayi, potongan roti empuk, agar-agar kenyal, dan kelapa muda segar.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Ditambah dengan susu kental manis dan sirup coklat, Es Podeng menawarkan kombinasi rasa manis, gurih, dan segar yang menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Melihat penjual meracik es ini dengan cermat menambah keaslian dan kenikmatan yang dirasakan.

Es Durian dari Padang

Setiap saya berkunjung ke Padang, mencicipi Es Durian adalah agenda wajib bagi pencinta buah ini. Rasanya yang kuat dan creamy dengan aroma khas durian, membuat Es Durian ini tak bisa dilupakan.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Pengalaman menikmati es krim ini di salah satu kedai terkenal di Padang memberikan sensasi kuliner yang autentik dan memanjakan lidah, terutama bagi mereka yang mencintai durian.

Es Shanghai dari Pekanbaru

Di Pekanbaru, saya menemukan Es Shanghai yang menyegarkan yang sudah saya rasakan sejak masih kecil. Campuran buah-buahan segar seperti pepaya, nanas, dan semangka, serta jelly warna-warni, disajikan dengan es serut dan sirup manis serta susu kental.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Menikmati Es Shanghai di Pekanbaru, terutama saat hari panas, memberikan kenikmatan yang luar biasa. Setiap sendok mengingatkan saya pada suasana kota yang hangat dan keramahan penduduk setempat.

Es Cincau Ijo dari Bandung

Bandung terkenal dengan kuliner segarnya, dan Es Cincau Ijo adalah salah satu yang paling berkesan. Cincau hijau yang lembut dan kenyal dipadu dengan es serut, es krim vanila, dan sirup gula merah, menciptakan kesegaran yang menenangkan.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Mencicipinya langsung di kota asal, dengan udara sejuk Bandung yang khas, memberikan pengalaman yang menyenangkan dan sulit dilupakan.

Es Puter Tropicana dari Bali

Saat berlibur di Bali, Es Puter Tropicana menjadi teman sempurna untuk menikmati suasana pantai. Es krim tradisional ini dibuat dengan bahan-bahan lokal seperti kelapa, mangga, dan pisang, yang memberikan rasa alami dan kaya.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Menikmati Es Puter di tepi pantai, dengan angin sepoi-sepoi dan pemandangan laut yang indah, membuat setiap suapan terasa seperti liburan tropis yang sempurna.

Es Kacang Merah dari Pontianak

Pontianak menyuguhkan Es Kacang Merah yang unik dan memikat. Kacang merah yang dimasak hingga empuk dicampur dengan es serut dan sirup gula merah, menciptakan kombinasi yang unik dari rasa manis dan sedikit gurih.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Pengalaman mencicipi es krim ini di salah satu warung legendaris Pontianak membawa kenangan manis yang khas, seakan merasakan cinta dari setiap bahan yang disajikan.

Es Pisang Ijo dari Makassar

Di Makassar, Es Pisang Ijo adalah ikon kuliner yang wajib dicoba. Pisang raja dibalut dengan adonan tepung beras hijau, disajikan dengan saus santan yang gurih dan sirup merah yang manis. Es serut yang dingin menambah kesegaran.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Mengunjungi Makassar dan menikmati Es Pisang Ijo dari penjual lokal memberikan sensasi yang luar biasa, membuktikan bahwa cita rasa kuliner tradisional tetap tak tertandingi.

Menghidupkan Kembali Es Krim Tradisional

Di era modern ini, menjaga eksistensi es krim tradisional adalah tantangan sekaligus kesempatan. Untuk memastikan es krim tradisional tetap hidup dan relevan di era modern ini, beberapa langkah inovatif bisa diambil. Salah satunya adalah dengan menggabungkan elemen modern ke dalam penyajian es krim tradisional.

Bayangkan es krim ini disajikan dalam bentuk yang lebih estetis, dengan topping yang menarik dan kekinian---ini bisa membuatnya lebih menarik bagi generasi muda yang selalu mencari pengalaman baru dan visual yang menawan.

Selain itu, memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan TikTok menjadi strategi yang sangat efektif. Dengan menampilkan es krim tradisional dalam bentuk yang Instagrammable, kita dapat menarik perhatian lebih luas, terutama dari kalangan yang lebih muda. 

Konten yang menarik dan visual yang menggugah selera akan membantu es krim tradisional mendapatkan tempat yang layak di feed mereka.

Kolaborasi dengan kafe-kafe modern juga menjadi cara yang cerdas untuk memperkenalkan es krim tradisional kepada audiens yang lebih luas. 

Dengan menghadirkan es krim tradisional di kafe-kafe yang sering dikunjungi, kita bisa memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk mencicipi kelezatan lokal dalam suasana yang lebih kontemporer.

Penting juga untuk mengedukasi konsumen tentang sejarah dan budaya di balik setiap es krim tradisional.

Cerita-cerita yang menyentuh tentang asal-usul dan makna di balik hidangan ini dapat menambah nilai sentimental dan meningkatkan apresiasi terhadap produk tersebut. Ini juga akan membantu menghubungkan generasi muda dengan warisan kuliner mereka.

Selain itu, mengadakan festival kuliner khusus yang menyoroti es krim dan hidangan penutup tradisional bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan kuliner Indonesia. 

Festival semacam ini tidak hanya merayakan berbagai macam es krim tradisional, tetapi juga mengundang masyarakat untuk merasakan dan menghargai kekayaan kuliner lokal.

Dengan langkah-langkah ini, kita bisa menghidupkan kembali "cool vibes" dari es krim tradisional dan memastikan bahwa rasa otentik Nusantara tetap eksis dan dicintai, meskipun di tengah gempuran es krim modern.

Sebagai penutup, tak dapat disangkal bahwa es krim tradisional Indonesia tidak hanya menawarkan kelezatan rasa, tetapi juga menjadi cerminan dari kekayaan budaya dan sejarah kuliner negeri ini. 

Setiap sendok es krim tradisional membawa kita pada perjalanan rasa yang melintasi batas-batas geografis dan waktu, menghubungkan kita dengan tradisi dan kenangan masa lalu.

Mengapresiasi dan menikmati es krim tradisional bukan hanya tentang mencicipi makanan yang enak, tetapi juga merayakan identitas dan warisan budaya kita. Dengan semakin banyaknya pilihan kuliner modern, mari kita jaga dan lestarikan es krim tradisional ini sebagai bagian dari kekayaan kuliner yang harus tetap ada dan dinikmati oleh generasi mendatang.

Ayo, mari kita bangkitkan kembali kejayaan es krim tradisional Nusantara! Nikmati setiap suapan dan rasakan keunikan rasa dari Sabang sampai Merauke, karena setiap es krim tradisional adalah cerita yang patut dirasakan dan dibagikan. 

Let's bring back the cool vibes of es krim tradisional!

Penulis: Merza Gamal (Pensiunan Gaul Banyak Acara)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun