Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Pesona Tari Bali di Event Resmi Internasional yang Menggetarkan Hati Saya

31 Juli 2024   17:47 Diperbarui: 31 Juli 2024   17:48 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumenatasi Merza Gamal

Gerakan Tari Pendet yang lembut namun penuh energi membawa pesan spiritual sebagai ungkapan rasa syukur dan penghormatan kepada para dewa. Para penari yang mengenakan pakaian adat Bali membawa bokor berisi sesaji, mempersembahkan bunga dan doa sebagai simbol kebajikan.

Tarian Pendet ini telah berkembang menjadi tarian balih-balihan atau hiburan, namun tetap memancarkan aura sakral yang menghormati asal-usulnya.

Tari Panji Semirang: Kisah Cinta yang Abadi

Tari Panji Semirang adalah tarian yang penuh dengan cerita dan makna. Diperkenalkan oleh I Nyoman Kaler pada tahun 1942, tari ini mengisahkan perjalanan Putri Galuh Candrakirana dari Kerajaan Kediri yang menyamar sebagai Raden Panji dalam pencariannya akan cinta sejatinya, Pangeran Inu Kertapati dari Kerajaan Jenggala.

Dalam setiap gerakannya, Tari Panji Semirang menggambarkan keberanian dan keteguhan hati sang putri yang berjuang melawan segala rintangan untuk menemukan kebahagiaan. Gerakan tari ini tidak hanya memukau secara estetika, tetapi juga menyimpan pesan moral yang mendalam tentang kesetiaan dan cinta.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Melalui tari Panji Semirang ini, penonton diajak untuk menyelami perjalanan emosional yang penuh dengan pengorbanan dan keikhlasan. Keanggunan gerak dan ekspresi para penari membuat cerita klasik ini terasa hidup dan menginspirasi.

Tari Legong: Keanggunan yang Memukau

Tari Legong adalah simbol keanggunan dan keindahan seni tari Bali. Tarian ini, yang berasal dari abad ke-19, berkembang di lingkungan keraton dan ditarikan oleh gadis-gadis muda yang belum menstruasi, di bawah sinar bulan purnama.

Terinspirasi dari mimpi seorang pangeran Sukawati, Tari Legong menampilkan gerakan yang halus dan kompleks, menggambarkan cerita-cerita klasik dengan gamelan Semar Pagulingan sebagai pengiring. Gerakan lemah gemulai dan ekspresi wajah para penari mencerminkan keindahan dan ketenangan, seolah membawa penonton ke dalam dunia mimpi yang penuh dengan pesona.

Sumber gambar: Dokumenatasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumenatasi Merza Gamal

Meskipun sempat kehilangan popularitas pada awal abad ke-20, Tari Legong telah mengalami revitalisasi dan kembali menjadi salah satu tarian yang paling dihormati dan dicari oleh penonton di seluruh dunia.

Tari Kecak: Harmoni dalam Kekacauan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun