Alpukat adalah buah yang kaya akan nutrisi dan memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Cita rasanya yang bisa manis, asin, bahkan pedas, membuat alpukat mudah diolah menjadi banyak variasi makanan, mulai dari isian sandwich, topping salad, topping es krim, atau dimakan langsung.
Dalam artikel sederhana ini, kita akan membahas mengenai diet alpukat, prinsip-prinsip food combining, serta beberapa resep alpukat yang lezat dan sehat yang pernah penulis buat di rumah.
Manfaat Alpukat untuk Kesehatan
Alpukat adalah sumber vitamin C, E, K, dan B-6, serta riboflavin, niasin, asam folat, asam pantotenat, magnesium, dan kalium. Alpukat juga menyediakan lutein, beta-karoten, dan asam lemak omega-3.
Meskipun sebagian besar kalori dalam alpukat berasal dari lemak, Anda tidak perlu khawatir. Alpukat penuh dengan lemak sehat yang bermanfaat untuk mengendalikan kadar kolesterol serta membantu Anda tetap kenyang.
Sebuah penelitian tahun 2022 di Journal of American Heart Association (JAHA) menemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi alpukat sebanyak dua porsi per minggu memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular dan jantung koroner. Lemak sehat yang terkandung dalam alpukat bahkan dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Mengenal Diet Alpukat
Diet alpukat adalah pola makan yang memasukkan alpukat sebagai makanan utama dalam setiap waktu makan, mulai dari sarapan, makan siang, makan malam, hingga camilan. Alpukat dapat disajikan dengan berbagai cara, seperti:
- Sarapan: Alpukat dengan roti gandum utuh.
- Makan Siang:Â Salad sayuran dengan potongan alpukat.
- Makan Malam: Alpukat sebagai bagian dari hidangan utama bersama protein dan sayuran lainnya.
- Camilan: Smoothie alpukat atau alpukat yang dimakan langsung.
Diet alpukat dilakukan dengan cara makan buah alpukat untuk sarapan, makan siang, makan malam, hingga ngemil. Alpukat mungkin disajikan dengan roti, sayuran, dibuat smoothie, atau hanya buahnya saja.
Meskipun alpukat adalah buah yang sehat, diet yang hanya membatasi satu jenis makanan tertentu biasanya kurang sehat dan tidak dianjurkan para ahli. Mengonsumsi buah dalam jumlah yang seimbang adalah kunci pola makan yang sehat.
Dasar-dasar Food Combining
Food combining bekerja dengan asumsi bahwa tubuh kita hanya dapat mencerna satu makanan pekat dalam satu waktu. Makanan terkonsentrasi didefinisikan sebagai pati dan protein. Proses pencernaan pati memerlukan kondisi basa, sedangkan enzim yang mencerna protein berkembang dalam lingkungan yang lebih asam.