Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Lakukan Percakapan yang Benar sebagai Cara Mengurangi Pergantian Karyawan

18 Juli 2024   08:53 Diperbarui: 18 Juli 2024   09:04 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasukkan topik-topik penting dalam percakapan rutin antara manajer dan karyawan tidak hanya menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif tetapi juga berperan signifikan dalam meningkatkan keterlibatan karyawan dan mengurangi tingkat pergantian karyawan.

Pendekatan proaktif dalam memahami dan merespons kebutuhan karyawan menjadi kunci utama untuk mempertahankan talenta terbaik. Manajer yang mampu mendengarkan, menghargai, dan membimbing karyawan mereka tidak hanya membangun hubungan kerja yang kuat tetapi juga meningkatkan loyalitas karyawan terhadap organisasi.

Dengan memberikan perhatian yang serius terhadap kompensasi yang adil, manajer menunjukkan bahwa perusahaan menghargai kontribusi karyawan. Selain itu, menyusun rencana pengembangan karier yang jelas dan memberikan peluang kemajuan memberikan karyawan motivasi tambahan untuk bertahan dan berkembang bersama perusahaan.

Interaksi positif antara manajer dan karyawan, seperti yang ditunjukkan oleh data penelitian Gallup, memainkan peran penting dalam menjaga kepuasan kerja. Ketika manajer secara aktif berkomunikasi dan menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan karyawan, mereka menciptakan lingkungan yang mendukung dan harmonis.

Hal ini tidak hanya mengurangi interaksi negatif tetapi juga meningkatkan rasa memiliki dan keterikatan karyawan terhadap perusahaan.

Mengatasi permasalahan organisasi dan beban kerja dengan segera juga merupakan langkah penting dalam mencegah frustrasi karyawan. Manajer yang responsif terhadap keluhan dan masalah karyawan serta berupaya menciptakan kondisi kerja yang lebih baik akan membangun kepercayaan dan rasa adil di antara karyawan.

Secara keseluruhan, organisasi yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas manajemen dan memperhatikan kebutuhan karyawan secara holistik akan mampu mempertahankan talenta terbaik. Karyawan yang merasa dihargai dan didukung akan lebih termotivasi untuk berkontribusi secara maksimal terhadap kesuksesan perusahaan.

Dengan demikian, keberhasilan jangka panjang organisasi dapat tercapai melalui pengelolaan karyawan yang efektif dan berkelanjutan.

Penulis: Merza Gamal (Advisor & Konsultan Transformasi Corporate Culture)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun