Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sejauh Mana Efektivitas Rencana Pelabelan Warna Khusus Kandungan Gula dalam Produk Minuman Kemasan?

13 Juli 2024   19:02 Diperbarui: 13 Juli 2024   19:03 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rencana Kemenkes untuk mencantumkan label warna khusus kandungan gula dalam produk minuman kemasan adalah langkah positif yang patut diapresiasi. Namun, untuk mencapai efektivitas yang maksimal, langkah ini harus didukung dengan edukasi masyarakat yang memadai dan pengaturan yang jelas tentang label kandungan gizi lainnya. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih mudah membuat pilihan yang sehat dan berkelanjutan.

Edukasi masyarakat tidak hanya penting tetapi juga harus terintegrasi dengan berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Melalui program-program di sekolah, kampanye di media massa, dan penyuluhan di komunitas, masyarakat dapat lebih memahami dan menerapkan pola makan yang lebih sehat.

Untuk memastikan keberhasilan pelabelan ini, kolaborasi dengan industri minuman kemasan sangat penting. Pemerintah perlu bekerja sama dengan produsen untuk memastikan bahwa label tersebut diterapkan secara konsisten dan mudah dipahami oleh konsumen. Ini juga mencakup dukungan bagi industri untuk memproduksi alternatif minuman yang lebih sehat.

Untuk memastikan bahwa pelabelan ini efektif, diperlukan evaluasi dan pengawasan yang berkelanjutan. Pemerintah harus melakukan penelitian berkala untuk mengevaluasi dampak dari pelabelan ini terhadap perilaku konsumsi gula masyarakat dan melakukan penyesuaian kebijakan jika diperlukan.

Akhirnya, pelabelan kandungan gula ini adalah bagian dari upaya yang lebih besar untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Ini membutuhkan kesadaran dan tanggung jawab kolektif dari semua pihak, termasuk pemerintah, industri, dan masyarakat sendiri.

Dengan bekerja bersama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan mengurangi risiko penyakit yang terkait dengan konsumsi gula berlebihan.

Dengan pendekatan yang holistik dan kolaboratif, rencana Kemenkes ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia. Mari kita dukung langkah ini demi generasi yang lebih sehat dan masa depan yang lebih baik.

Penulis: Merza Gamal (Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun