Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Kenyamanan dan Tantangan Keinginan Punya Rumah Kayu di Jakarta

3 Juli 2024   07:16 Diperbarui: 3 Juli 2024   07:24 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumah kayu selalu memiliki daya tarik tersendiri. Kenyamanan yang ditawarkan oleh material alami ini memberikan kehangatan yang tidak bisa ditandingi oleh beton atau bata.

Saya selalu merasakan kebahagiaan tersendiri ketika berada di rumah kayu milik keluarga di Batusangkar. Udara yang sejuk dan segar di pagi hari membuat setiap bangun tidur terasa begitu menyegarkan.

Pengalaman ini selalu membekas di hati saya dan menumbuhkan keinginan kuat untuk memiliki rumah kayu sendiri, bahkan di tengah hiruk pikuk Jakarta. Namun, memiliki rumah kayu di Jakarta bukanlah hal yang mudah.

Tantangan utamanya adalah mendapatkan material kayu yang berkualitas. Kayu yang baik memang sulit didapatkan, apalagi di kota besar seperti Jakarta. Selain itu, perawatan rumah kayu juga tidak bisa dianggap remeh. Salah satu masalah terbesar adalah serangan rayap, yang dapat merusak struktur kayu dalam waktu singkat jika tidak ditangani dengan baik.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Pengalaman Menikmati Rumah Kayu di Berbagai Daerah

Kecintaan saya terhadap rumah kayu tidak hanya terbatas pada rumah keluarga di Batusangkar. Saya juga memiliki banyak kenangan indah di rumah-rumah kayu milik kolega di berbagai daerah.

Di Natuna, misalnya, saya pernah menginap di sebuah rumah kayu yang terletak di pinggir lautan Natuna dan kaki Gunung Ranai. Suara ombak dan angin sepoi-sepoi dari laut menciptakan suasana yang begitu damai dan menenangkan.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Begitu pula di Tomohon, Sulawesi Utara, saya pernah menikmati kenyamanan rumah kayu di daerah pegunungan. Udara sejuk dan pemandangan alam yang indah membuat setiap momen terasa begitu berharga.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Tidak ketinggalan, pengalaman menginap di rumah kayu di atas sungai di Banjar, yang memberikan sensasi berbeda dengan suara gemericik air yang terus mengalir. Serta di beberapa daerah lain di negeri tercinta Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun