Kisah ini memberikan pelajaran berharga tentang betapa pentingnya menguji niat kita sebelum melakukan suatu amal. Bisyr bin al-Harits mengingatkan kita bahwa menolong orang lain dan meringankan beban mereka bisa jadi lebih bermanfaat dan lebih diridhai Allah daripada melakukan ibadah yang bersifat individual. Mengoreksi niat adalah proses yang membutuhkan ketulusan dan keikhlasan yang mendalam.
Untuk menjaga niat tetap murni, ada beberapa langkah yang bisa kita ambil. Pertama, selalu refleksikan diri sebelum bertindak. Luangkan waktu untuk merenungkan niat dan tujuan utama dari amal yang hendak kita lakukan. Kedua, cari nasihat dan panduan dari orang-orang yang lebih berilmu atau lebih berpengalaman dalam bidang spiritual. Ketiga, berdoalah kepada Allah agar diberikan keikhlasan dalam setiap amal yang kita lakukan. Doa merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperbaiki niat kita.
Selain itu, memperbanyak amal sosial juga bisa membantu menumbuhkan keikhlasan. Meningkatkan keterlibatan dalam kegiatan yang bermanfaat bagi orang lain dapat mengurangi kecenderungan untuk mencari pujian atau pengakuan. Dan yang tidak kalah penting, pastikan bahwa harta yang kita gunakan untuk beramal berasal dari sumber yang halal. Allah hanya menerima amal dari orang-orang yang bertakwa dan menggunakan harta yang halal.
Dengan introspeksi dan pengawasan diri yang kontinu, insya Allah kita bisa mencapai niat yang ikhlas dan amal kita akan diterima di sisi-Nya. Mari kita terus belajar dan berusaha memperbaiki niat kita, karena tidak ada yang lebih berat dari memperbaiki niat, tetapi hasilnya sangatlah mulia di mata Allah.
Wasana KataÂ
Pada akhirnya, marilah kita senantiasa berusaha memperbaiki niat kita dalam setiap amal dan perbuatan. Seperti yang diajarkan oleh para ulama, keikhlasan dalam niat adalah kunci diterimanya amal di sisi Allah. Tidak mudah, memang, namun dengan ketulusan hati dan doa yang terus-menerus, kita dapat mengatasi godaan untuk mencari pengakuan duniawi.
Mari jadikan setiap langkah kita sebagai ibadah yang murni untuk-Nya, karena hanya dengan niat yang tulus, kita akan meraih ridha dan keberkahan dari Allah SWT. Semoga kita semua selalu diberi kekuatan untuk menjaga niat kita tetap lurus dan ikhlas.
Penulis: Merza Gamal (Pensiunan Gaul Banyak Acara)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H