Generasi Z dihadapkan pada tantangan yang signifikan dalam mencari pekerjaan, terutama karena kesenjangan antara apa yang dicari oleh perusahaan dalam rekrutmen dan ketersediaan keterampilan di antara mereka.
Permintaan akan keterampilan teknis dan kognitif yang tinggi semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi, yang membutuhkan lulusan baru untuk memiliki pemahaman mendalam tentang perkembangan teknologi terbaru dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat.
Namun demikian, keterampilan adaptif dan kreatif juga semakin dihargai di pasar kerja modern. Perusahaan tidak hanya mencari individu yang memiliki kemampuan teknis, tetapi juga yang memiliki kemampuan untuk berpikir kritis, menyelesaikan masalah dengan cara yang inovatif, dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan kerja dengan fleksibilitas.
Hal tersebut menekankan pentingnya keterampilan non-teknis, seperti kemampuan komunikasi yang baik, kerja sama tim, dan kreativitas dalam menghadapi tantangan yang kompleks.
Kesenjangan ini menyoroti perlunya perubahan dalam pendekatan rekrutmen perusahaan. Perusahaan perlu mempertimbangkan ulang kriteria yang mereka gunakan dalam memilih kandidat untuk memastikan bahwa mereka tidak hanya memprioritaskan keterampilan teknis, tetapi juga keterampilan adaptif dan kreatif yang menjadi kunci dalam kesuksesan di dunia kerja saat ini.
Selain itu, perusahaan juga dapat memainkan peran penting dalam membantu Generasi Z mengatasi kesulitan dalam mencari pekerjaan dengan menyediakan program pelatihan dan pengembangan karyawan yang memungkinkan mereka untuk mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan dalam pasar kerja yang terus berubah.
Dengan demikian, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung bagi Generasi Z untuk tumbuh dan berkembang dalam karier mereka.
Kondisi Generasi Z di Indonesia
Di Indonesia, Generasi Z menghadapi tantangan yang serupa dengan generasi sebelumnya, namun dengan konteks yang mungkin berbeda. Salah satu tantangan utama adalah kesenjangan antara keterampilan yang diminta oleh pasar kerja dan ketersediaan keterampilan di antara Generasi Z. Permintaan akan keterampilan teknis dan kreatif semakin meningkat seiring dengan perkembangan ekonomi dan teknologi di Indonesia.
Selain itu, tantangan dalam mendapatkan pengalaman kerja juga menjadi perhatian utama. Banyak perusahaan membutuhkan karyawan dengan pengalaman kerja yang relevan, sehingga lulusan baru sering kali menghadapi kesulitan dalam memasuki pasar kerja. Meskipun magang dan program pengembangan karyawan tersedia, akses terhadap kesempatan tersebut masih menjadi masalah bagi sebagian Generasi Z.
Tanggung jawab perusahaan dalam pengembangan karyawan juga menjadi sorotan. Meskipun beberapa perusahaan telah mengadopsi program pelatihan dan pengembangan karyawan, masih banyak perusahaan yang belum sepenuhnya memprioritaskan investasi dalam pengembangan karyawan mereka.