Generative Artificial Intelligence (GenAI) telah menjadi salah satu teknologi paling transformatif dalam perbankan digital, membawa perubahan signifikan dalam cara dunia perbankan dan lembaga keuangan beroperasi.
Namun demikian, untuk memanfaatkan potensi penuh GenAI, perusahaan perlu memilih dan menerapkan model operasi yang tepat. Model operasi ini harus memungkinkan penskalaan teknologi secara efisien dan menyelaraskan dengan struktur dan budaya organisasi perusahaan.
Pentingnya Model Operasi
Model operasi adalah cetak biru bagaimana perusahaan berjalan. Ini mencakup tiga komponen utama: struktur, proses, dan sumber daya manusia. Struktur meliputi peran dan tanggung jawab, tata kelola, dan pengambilan keputusan.
Proses mencakup manajemen kinerja, sistem, dan teknologi, sementara sumber daya manusia mencakup keterampilan, budaya, dan jaringan informal.
Lembaga keuangan yang berhasil menggunakan GenAI telah mengembangkan model operasi yang disesuaikan dengan karakteristik dan risiko teknologi baru. Mereka tidak hanya menambahkan GenAI ke model operasi yang sudah ada, tetapi merancang ulang model operasi untuk mendukung teknologi tersebut.
McKinsey mengamati bahwa sebagian besar lembaga keuangan yang memanfaatkan GenAI menggunakan model operasi teknologi yang lebih terpusat, meskipun bagian lain dari perusahaan lebih terdesentralisasi. Hal ini kemungkinan akan berkembang seiring dengan semakin matangnya teknologi.
Aktivitas Utama dalam Model Operasi GenAI
Model operasi yang tepat memungkinkan lembaga keuangan melaksanakan tiga jenis aktivitas utama secara efisien: kemudi strategis, pengaturan standar, dan eksekusi.
Kemudi strategis melibatkan identifikasi klaster atau domain kasus penggunaan GenAI yang selaras dengan tujuan strategis perusahaan, mengurutkannya berdasarkan prioritas ke dalam peta jalan yang memaksimalkan nilai sekaligus mengelola risiko, dan memantau penciptaan nilai untuk memastikan alokasi sumber daya yang efisien.
Pengaturan standar berfokus pada penetapan standar umum seperti standar mengenai pilihan arsitektur teknologi, praktik data, serta kerangka kerja dan pengendalian risiko untuk meningkatkan efisiensi dan menggunakan wawasan yang dipelajari dari proyek yang telah selesai pada proyek baru.
Eksekusi mencakup merancang dan menguji solusi teknis kasus penggunaan, memasukkan kasus penggunaan yang memenuhi kriteria kinerja dan keselamatan yang sesuai ke dalam produksi, dan menskalakan kasus tersebut jika ada alasan bisnis untuk melakukannya, untuk memastikan bahwa dampaknya terlacak dan terlaksana.
Daftar Periksa untuk Memilih dan Menerapkan Model Operasi GenAI
Berikut adalah 10 item keputusan penting yang perlu dipertimbangkan dalam memilih dan menerapkan model operasi GenAI.
Pertama, tentukan tujuan strategis dan visi jangka panjang perusahaan, serta bagaimana GenAI akan mendukungnya. Kedua, tentukan apakah struktur sentralisasi atau desentralisasi lebih sesuai untuk organisasi Anda. Ketiga, pastikan adanya standarisasi proses yang jelas untuk penerapan GenAI di seluruh organisasi.
Keempat, pilih model operasi yang memungkinkan teknologi GenAI untuk dengan mudah diskalakan. Kelima, alokasikan dan kelola sumber daya (data, infrastruktur, dan tenaga ahli) dengan efisien. Keenam, pastikan semua penerapan GenAI mematuhi regulasi dan standar keamanan data yang berlaku.
Ketujuh, libatkan semua pemangku kepentingan utama dalam proses pengambilan keputusan dan implementasi. Kedelapan, persiapkan infrastruktur teknologi yang memadai untuk mendukung penerapan GenAI.
Kesembilan, sediakan pelatihan yang cukup untuk karyawan agar mereka dapat menggunakan GenAI secara efektif. Dan kesepuluh, tetapkan metrik dan alat evaluasi untuk mengukur kinerja dan dampak dari penerapan GenAI.
QuantumBlack: Contoh Sukses dari McKinsey
QuantumBlack, cabang AI McKinsey, adalah contoh sukses dalam memanfaatkan GenAI untuk transformasi bisnis. QuantumBlack menggabungkan teknologi canggih, keahlian teknis, dan pengetahuan industri untuk menghasilkan solusi AI yang skalabel dan efisien.
Praktisi QuantumBlack bekerja sama dengan ahli industri untuk mengatasi tantangan AI dengan pendekatan yang terstruktur dan standar tinggi. QuantumBlack Labs berfungsi sebagai pusat inovasi, mengembangkan solusi AI yang terus berkembang dan diterapkan secara global.
Wawasan dari Konferensi Perbankan Digital Global ke-21 McKinsey di Barcelona
Pada konferensi ini, lebih dari 280 eksekutif keuangan mendiskusikan beberapa tema utama yang relevan dengan penerapan dan penskalaan GenAI. Beberapa tema tersebut meliputi transformasi digital, inovasi produk dan layanan, keamanan siber, pengalaman pelanggan, kepatuhan regulasi, analisis data dan AI, kolaborasi dengan fintech, kepemimpinan dan perubahan organisasi, manajemen risiko, dan investasi teknologi.
Transformasi digital bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman pelanggan melalui digitalisasi. Inovasi produk dan layanan berfokus pada pengembangan produk dan layanan digital yang relevan dengan kebutuhan pelanggan modern. Keamanan siber menjadi sangat penting untuk melindungi data dan transaksi dari ancaman.
Pengalaman pelanggan ditingkatkan melalui personalisasi dan layanan yang lebih cepat. Kepatuhan regulasi harus dijaga dengan navigasi perubahan regulasi dan memastikan kepatuhan di seluruh operasi digital.
Analisis data dan AI digunakan untuk mendapatkan wawasan yang mendalam dan mendukung pengambilan keputusan. Kolaborasi dengan fintech meningkatkan adopsi teknologi baru dan inovasi.
Kepemimpinan dan perubahan organisasi diperlukan untuk mendukung transformasi digital. Manajemen risiko yang lebih canggih dikembangkan untuk menghadapi tantangan baru. Dan akhirnya, investasi teknologi ditingkatkan untuk mendukung inisiatif digital dan mengamankan posisi kompetitif.
Tambahan Wawasan: Pentingnya Fleksibilitas dan Adaptabilitas
Selain komponen dan langkah-langkah yang telah dibahas, ada beberapa wawasan tambahan yang dapat memperkuat kesimpulan dan menambah wawasan kita bersama.
Pertama, lembaga keuangan harus tetap fleksibel dalam mengadaptasi model operasi GenAI seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan kebutuhan bisnis. Kemampuan untuk beradaptasi cepat terhadap perubahan adalah kunci keberhasilan dalam lingkungan yang dinamis.
Kedua, mendorong kolaborasi antara berbagai fungsi dan departemen di dalam organisasi dapat meningkatkan efektivitas penerapan GenAI. Hal ini termasuk melibatkan tim IT, pemasaran, operasional, dan keuangan dalam proses pengembangan dan implementasi.
Ketiga, investasi dalam penelitian dan pengembangan (R&D) untuk terus berinovasi dan menemukan kasus penggunaan GenAI baru yang dapat memberikan keunggulan kompetitif.
Keempat, penerapan GenAI harus selalu mempertimbangkan bagaimana teknologi ini dapat meningkatkan pengalaman pelanggan. Personalisasi layanan dan pengoptimalan interaksi pelanggan adalah area yang sangat potensial untuk dioptimalkan dengan GenAI.
Terakhir, manajemen perubahan yang efektif sangat penting untuk memastikan penerimaan dan adopsi GenAI di seluruh organisasi. Ini termasuk komunikasi yang jelas, pelatihan yang memadai, dan dukungan yang berkelanjutan bagi karyawan.
Kesimpulan
Memilih model operasi yang tepat untuk menskalakan GenAI di perbankan adalah proses yang kompleks yang membutuhkan analisis mendalam tentang struktur, proses, dan sumber daya manusia di organisasi.
Dengan mempertimbangkan daftar periksa di atas dan mempelajari contoh sukses seperti QuantumBlack, bank dan lembaga keuangan dapat merancang model operasi yang efektif untuk mendukung dan menskalakan penerapan GenAI.
Hasilnya adalah efisiensi yang meningkat, pengambilan keputusan yang lebih baik, dan inovasi yang berkelanjutan dalam perbankan digital. Fleksibilitas, kolaborasi lintas fungsi, inovasi berkelanjutan, fokus pada pengalaman pelanggan, dan manajemen perubahan yang efektif adalah elemen kunci tambahan yang akan memastikan keberhasilan jangka panjang dari penerapan GenAI di dunia perbankan.
Dengan pendekatan yang terstruktur dan strategi yang tepat, lembaga keuangan dapat mengambil keuntungan penuh dari potensi GenAI dan tetap kompetitif dalam lanskap digital yang terus berkembang.
Penulis: Merza Gamal (Advisor & Konsultan Transformasi Corporate)