Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan pelestarian lingkungan, Green Jobs atau pekerjaan hijau telah menjadi topik yang semakin relevan.
Pekerjaan hijau mendukung pelestarian lingkungan dan menjaga keberlanjutan hidup kita, namun hingga kini belum banyak dilirik oleh para pencari kerja, terutama anak muda. Kenapa bisa begitu?
Mari kita eksplorasi lebih dalam.
Mengapa Pekerjaan Hijau Masih Kurang Diminati?
Pertama, mungkin banyak yang belum tahu apa itu Green Jobs. Informasi mengenai jenis pekerjaan ini dan peluang karir yang ditawarkannya masih kurang. Tidak heran jika banyak orang yang bahkan tidak mempertimbangkannya sebagai pilihan.
Kemudian, karena sektor ini masih tergolong baru, jumlah lowongan kerja yang tersedia juga masih terbatas. Pengalaman kerja yang relevan di bidang ini juga jarang ditemukan, membuat banyak pencari kerja merasa tidak yakin apakah mereka memenuhi syarat.
Ada juga masalah gaji. Beberapa pekerjaan hijau mungkin tidak menawarkan gaji setinggi pekerjaan di sektor tradisional. Selain itu, stabilitas pekerjaan di sektor ini mungkin dipandang kurang karena sangat tergantung pada kebijakan pemerintah yang bisa berubah-ubah.
Bukan hanya itu, tidak semua orang tertarik dengan isu lingkungan. Beberapa mungkin merasa lebih nyaman bekerja di sektor yang sudah mapan dengan jalur karir yang lebih jelas. Dan yang terakhir, banyak Green Jobs memerlukan keterampilan dan pendidikan khusus yang belum banyak dimiliki oleh pencari kerja. Ini memerlukan lebih banyak pelatihan dan pendidikan yang terarah.
Namun, mari kita melihat bagaimana Finlandia, salah satu negara Nordik, menunjukkan bahwa investasi dalam transisi ramah lingkungan bisa membuka peluang besar. Menurut studi McKinsey, dengan investasi yang tepat, Finlandia bisa menciptakan 200.000 lapangan kerja baru dan meningkatkan PDB sebesar 24 miliar euro.Â
Bagaimana caranya? Yuk, kita lihat lebih dekat.
Kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta di Finlandia sangat erat. Ini mendorong inovasi dan pertumbuhan di industri ramah lingkungan. Dukungan kebijakan dan investasi dari pemerintah sangat penting di sini.
Selain itu, akses ke modal investasi yang baik memungkinkan perusahaan-perusahaan di sektor keberlanjutan untuk berkembang dan menciptakan lapangan kerja. Dengan pembiayaan yang memadai, teknologi hijau dan infrastruktur bisa berkembang pesat.
Finlandia juga banyak berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan di bidang energi terbarukan dan teknologi hijau lainnya. Ini membuka jalan bagi peluang karir baru yang menarik.
Menurut McKinsey, ada sebelas industri ramah lingkungan dengan potensi tinggi. Finlandia fokus pada sektor-sektor seperti pengelolaan karbon, hidrogen, dan transportasi ramah lingkungan. Dengan fokus pada industri-industri ini, mereka berhasil menciptakan banyak lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi secara keseluruhan.
Langkah Berani Menuju Masa Depan Hijau
Untuk mengalahkan pesaing seperti Italia, Jerman, dan Prancis, Finlandia dan negara-negara Nordik harus berani mengambil langkah-langkah strategis. Mereka perlu mengembangkan empat hingga lima klaster industri yang terkemuka di dunia dalam sektor-sektor berpotensi tinggi seperti pengelolaan karbon dan hidrogen.
Selain itu, setiap negara Nordik perlu mengembangkan 25-35 perusahaan rintisan ramah lingkungan menjadi unicorn global. Ini bisa dilakukan dengan memberikan pendanaan dan dukungan regulasi yang memadai.
Mendorong perusahaan-perusahaan yang sudah ada untuk mengadopsi teknologi dan praktik berkelanjutan juga penting. Perusahaan seperti Neste, yang menciptakan bisnis bahan bakar terbarukan, bisa dijadikan contoh.
Kunci Sukses Mencapai "Lembah Keberlanjutan"
Untuk menciptakan "Lembah Keberlanjutan" di wilayah Nordik, ada dua hal utama yang perlu diperhatikan. Pertama, perusahaan-perusahaan besar harus berani berinvestasi lebih banyak dalam inisiatif pertumbuhan ramah lingkungan. Mereka juga harus bekerja sama dengan startup untuk mengembangkan solusi inovatif.
Kedua, perusahaan rintisan harus membangun bisnis mereka dengan skala global sejak awal. Mereka perlu mencari peluang di pasar internasional dan mendapatkan dukungan dari investor internasional untuk mempercepat pertumbuhan dan adopsi teknologi mereka.
Penutup: Masa Depan Hijau Ada di Tangan Kita
Negara-negara Nordik, terutama Finlandia, telah membuktikan bahwa transisi ramah lingkungan bukan hanya mimpi, tetapi bisa menjadi kenyataan yang mendatangkan manfaat besar.
Mereka telah menunjukkan bahwa dengan investasi yang tepat, kerja sama yang kuat antara sektor swasta dan publik, serta fokus pada inovasi, kita dapat menciptakan peluang ekonomi baru yang berkelanjutan. Kisah sukses ini memberikan inspirasi bahwa Green Jobs bukan hanya tentang menjaga planet kita, tetapi juga tentang menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua orang.
Pekerjaan hijau menawarkan kesempatan untuk bekerja dengan tujuan yang lebih besar, yakni melindungi dan memulihkan lingkungan kita. Ini adalah panggilan untuk semua orang yang ingin berkontribusi pada perubahan positif di dunia. Dengan mendukung transisi ini, kita tidak hanya menyelamatkan bumi, tetapi juga membuka jalan bagi ekonomi yang lebih kuat dan lebih adil.
Kita perlu memandang Green Jobs sebagai pilihan karir yang menarik dan penuh potensi. Mari kita mulai dari sekarang, dengan lebih banyak edukasi, dukungan, dan tindakan nyata untuk mendorong sektor ini.
Setiap langkah kecil kita menuju pekerjaan hijau adalah langkah besar bagi keberlanjutan bumi kita. Masa depan hijau ada di tangan kita, dan bersama-sama, kita bisa membuat perbedaan yang berarti.
Jadi, apakah Anda siap untuk menjadi bagian dari revolusi hijau ini?
Mari kita bergerak maju dan menciptakan dunia yang lebih bersih, lebih hijau, dan lebih berkelanjutan untuk generasi mendatang.
Penulis: Merza Gamal (Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H