Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menelaah Keutamaan Makan Gratis dan Keringanan Biaya Pendidikan untuk Pertumbuhan Anak Bangsa

2 Juni 2024   20:43 Diperbarui: 2 Juni 2024   21:14 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Selain itu, pemerintah juga perlu fokus pada peningkatan kualitas pendidikan. Selain memastikan bahwa pendidikan dapat diakses oleh semua, penting juga untuk meningkatkan kualitas pendidikan itu sendiri. Ini mencakup pelatihan guru, peningkatan infrastruktur sekolah, dan penyusunan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Tanpa peningkatan kualitas, pendidikan gratis mungkin tidak memberikan manfaat yang maksimal.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Kesimpulan

Memilih antara merealisasikan program makan siang atau sarapan gratis dan menyediakan pendidikan gratis serta biaya kuliah yang murah adalah keputusan yang kompleks dan strategis.

Mengingat dampak jangka panjang yang dapat diberikan oleh pendidikan, menyediakan pendidikan gratis dan biaya kuliah yang murah mungkin menjadi pilihan yang lebih strategis. Pendidikan yang baik tidak hanya membuka peluang ekonomi yang lebih baik bagi individu tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan sosial negara.

Namun demikian, hal tersebut tidak berarti bahwa program makan gratis tidak penting. Keduanya sebenarnya saling melengkapi. Anak-anak yang sehat dan cukup gizi akan lebih siap untuk belajar dan meraih prestasi akademik yang baik. Oleh karena itu, pemerintah bisa mempertimbangkan pendekatan terpadu yang mencakup penyediaan makanan bergizi di sekolah sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan.

Dengan demikian, kombinasi dari kedua program tersebut, jika dikelola dengan baik, dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi generasi mendatang dan pembangunan negara secara keseluruhan.

Program makanan bergizi gratis bagi siswa di Indonesia adalah inisiatif yang sangat positif dan dapat memberikan dampak signifikan bagi kesehatan dan perkembangan anak-anak. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada persiapan yang matang, alokasi anggaran yang efisien, distribusi yang merata, serta kualitas dan keamanan pangan yang terjamin.

Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mewujudkan program ini secara efektif dan tepat sasaran. Dengan demikian, program ini bisa menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa.

Penulis: Merza Gamal (Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun