Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Percepatan Pertumbuhan Produktivitas: Kunci Meningkatkan Standar Hidup dan Tantangannya di Indonesia

28 Mei 2024   09:06 Diperbarui: 28 Mei 2024   09:06 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
File Merza Gamal, sumber data: McKinsey & Company

Selama 25 tahun terakhir, dunia telah menikmati peningkatan standar hidup yang luar biasa, sebagian besar berkat lonjakan produktivitas. Namun, setelah krisis keuangan global pada tahun 2008, banyak negara mengalami perlambatan yang mengkhawatirkan.

Pertumbuhan produktivitas di negara-negara maju, yang dulunya stabil di angka 2,2 persen per tahun, turun drastis menjadi kurang dari 1 persen pada dekade terakhir. Negara-negara berkembang, meskipun awalnya menunjukkan peningkatan pesat, juga mengalami penurunan dari 5,9 persen menjadi 3,4 persen.

Kenapa pertumbuhan produktivitas begitu penting? Secara sederhana, produktivitas yang lebih tinggi berarti kita bisa mendapatkan lebih banyak dari pekerjaan dan investasi yang kita lakukan.

Hal tersebut penting karena kita tengah menghadapi tantangan besar seperti inflasi harga aset, kebutuhan untuk mendanai transisi menuju energi bersih, dan populasi yang menua. Jika kita tidak meningkatkan produktivitas, kita mungkin akan menghadapi krisis ekonomi seperti yang dialami Jepang atau inflasi berkepanjangan.

Untuk mengatasi perlambatan ini, negara-negara maju perlu fokus pada investasi dalam teknologi seperti digitalisasi, otomatisasi, dan kecerdasan buatan. Teknologi ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi dan menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi.

Selain itu, perlu ada peningkatan dalam pembangunan infrastruktur fisik dan digital, serta reformasi dalam pendidikan dan pelatihan agar tenaga kerja siap menghadapi tuntutan ekonomi modern.

Sekarang, mari kita lihat bagaimana keadaan produktivitas di Indonesia. Negara ini telah mencatat beberapa kemajuan, tetapi masih tertinggal jika dibandingkan dengan negara-negara tetangganya di Asia. Ekonomi Indonesia telah tumbuh stabil, namun produktivitas tenaga kerjanya masih rendah.

Sektor manufaktur dan pertanian masih menjadi tulang punggung ekonomi, tetapi produktivitas di sektor-sektor ini perlu ditingkatkan melalui modernisasi dan penggunaan teknologi.

Ada beberapa tantangan utama yang dihadapi Indonesia dalam meningkatkan produktivitas. Pertama, kualitas infrastruktur masih perlu banyak perbaikan. Jalan tol, pelabuhan, dan bandara yang lebih baik akan mengurangi biaya logistik dan meningkatkan efisiensi. Selain itu, konektivitas digital yang memadai sangat penting untuk mendukung ekonomi digital yang tengah berkembang.

Kedua, kualitas sumber daya manusia juga menjadi kendala. Pendidikan dan pelatihan yang belum optimal menghasilkan tenaga kerja dengan keterampilan yang kurang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja modern. Ini diperparah dengan regulasi yang kompleks dan birokrasi yang berbelit-belit, yang menghambat investasi dan pertumbuhan bisnis. Korupsi juga masih menjadi masalah besar yang mengurangi efisiensi dan kepercayaan investor.

Namun, tantangan-tantangan ini bukanlah tanpa solusi. Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan produktivitasnya. Pertama, dengan melanjutkan dan mempercepat proyek infrastruktur yang ada, serta berinvestasi dalam infrastruktur digital seperti jaringan 5G. Ini akan meningkatkan konektivitas dan efisiensi logistik, serta mendukung ekonomi digital yang lebih kuat.

Kedua, reformasi pendidikan sangat penting. Mengintegrasikan teknologi dan keterampilan abad ke-21 dalam kurikulum pendidikan, serta mengembangkan program pelatihan vokasi dan sertifikasi akan membantu meningkatkan kualitas tenaga kerja. Di samping itu, deregulasi untuk mengurangi hambatan bisnis dan memperkuat upaya pemberantasan korupsi juga perlu dilakukan untuk menciptakan iklim bisnis yang lebih kondusif.

Mendorong inovasi dan adopsi teknologi juga merupakan kunci. Memberikan insentif bagi perusahaan yang berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan, serta mendukung transformasi digital bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) akan meningkatkan produktivitas dan daya saing. Selain itu, memanfaatkan kerja sama internasional untuk transfer teknologi dan peningkatan kapasitas juga akan sangat bermanfaat.

Dengan strategi yang tepat dan pelaksanaan yang efektif, Indonesia dapat meningkatkan produktivitasnya secara signifikan. Ini tidak hanya akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan, tetapi juga akan meningkatkan standar hidup masyarakat dan memperkuat daya saing Indonesia di kancah global.

Kesimpulan dan Harapan

Percepatan pertumbuhan produktivitas bukan hanya sebuah pilihan, tetapi sebuah keharusan untuk menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Dalam dunia yang terus berubah dan penuh dengan ketidakpastian, produktivitas menjadi landasan utama untuk mencapai kesejahteraan ekonomi dan sosial.

Indonesia, dengan segala potensinya, memiliki kesempatan emas untuk mempercepat pertumbuhan produktivitasnya dan menjadikan dirinya sebagai kekuatan ekonomi yang tangguh dan kompetitif.

Para pembuat kebijakan, pelaku bisnis, dan masyarakat harus bersinergi untuk mewujudkan visi ini. Dengan komitmen yang kuat dan langkah-langkah yang terarah, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah dan sejahtera. Saatnya bertindak sekarang, demi generasi mendatang yang akan menikmati manfaat dari upaya kita hari ini.

Dengan demikian, mari kita jadikan pertumbuhan produktivitas sebagai prioritas utama dalam agenda pembangunan nasional. Melalui kolaborasi, inovasi, dan dedikasi, Indonesia dapat mencapai potensi penuhnya dan memainkan peran yang lebih besar di panggung global.

Penulis: Merza Gamal (Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun