Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Melestarikan Warisan Budaya dan Memperkuat Persatuan melalui Tradisi Makan Bajamba

26 Mei 2024   09:04 Diperbarui: 26 Mei 2024   09:44 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Merza Gamal, sumber gambar: Rafdinal-Randang Zara

Makan bajamba/bajambau adalah tradisi makan bersama yang kaya akan makna dan simbolisme. Penyebaran tradisi ini di luar Sumatera Barat dan Riau menunjukkan potensinya untuk beradaptasi dan tetap relevan dalam konteks yang berbeda.

Pelestarian tradisi ini memerlukan dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, serta kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga warisan budaya. Dengan demikian, makan bajamba dapat terus menjadi simbol persatuan dan kebersamaan, memperkuat hubungan sosial, dan mempromosikan keberagaman di Indonesia.

Koleksi Merza Gamal, sumber gambar: Rafdinal-Randang Zara
Koleksi Merza Gamal, sumber gambar: Rafdinal-Randang Zara

Dengan memelihara tradisi makan bajamba/bajambau, kita tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk persatuan dan kesatuan di antara anak bangsa.

Mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan tradisi ini sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang harus dijaga dan diapresiasi untuk generasi yang akan datang.

Penulis: Merza Gamal (Pensiunan Gaul Banyak Acara)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun