Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kisah Tempat Tinggalku dari Nama Buah Bintaro menjadi Smart City di Selatan Jakarta

12 Mei 2024   19:32 Diperbarui: 12 Mei 2024   19:47 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih dari dua dekade lamanya, Bintaro Jaya telah menjadi rumah bagi saya. Di antara gemerlapnya kota dan keramaian sehari-hari, nama "Bintaro" terdengar seperti sekadar sebuah label geografis.

Namun, siapa sangka bahwa di balik nama yang tampak biasa tersebut tersimpan sebuah misteri yang menarik?

Bintaro, sebuah kota mandiri yang berkembang pesat di antara Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan, tidak hanya menawarkan kemewahan modernitas. Di balik gemerlapnya gedung-gedung pencakar langit dan kemacetan lalu lintas, terdapat sebuah cerita yang menghubungkan kita dengan akar-akar budaya yang kaya.

Asal usul nama "Bintaro" ternyata berasal dari sebuah buah yang jarang dikenal, sebuah buah yang telah membawa saya pada sebuah perjalanan penemuan yang menakjubkan.

Mengungkap misteri di balik nama Bintaro tidak hanya membawa kita pada pengertian yang lebih dalam tentang kota tempat tinggal kita, tetapi juga membuka pintu menuju keindahan alam dan warisan budaya yang tersembunyi di sekitar kita.

Saya mengundang Anda untuk mengikuti cerita pribadi saya tentang penemuan buah Bintaro yang menarik ini, dan bersama-sama kita menjelajahi keajaiban yang tersembunyi di balik keseharian kita di Kota Mandiri Bintaro Jaya.

Menggali Asal Usul Buah Bintaro

Bintaro (Cerbera manghas) bukanlah sekadar nama yang diberikan kepada sebuah buah; itu adalah nama dari sebuah tumbuhan yang menghiasi pantai-pantai dan paya-paya, mungkin tanpa banyak perhatian dari manusia.

Pohon Bintaro, dengan ketinggian yang dapat mencapai 12 meter, menghadirkan kehadirannya yang megah di kawasan Indo Pasifik, dari Seychelles hingga Polinesia Prancis. Di wilayah-wilayah ini, ia memiliki beragam nama lokal; di Samoa disebut leva, di Tonga disebut toto, dan di Fiji disebut vasa.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Daun Bintaro adalah karya seni alam, dengan bentuk bulat telur yang terlihat hijau tua dan tersusun secara berselingan. Bunganya menghiasi angin dengan keharumannya; mahkota bunga berdiameter 3--5 cm, berbentuk terompet dengan pangkal merah muda yang menawan.

Lima benang sari yang kokoh menempati tempat tinggi di dalamnya. Buah Bintaro, saat matang, menjadi daya tarik tersendiri; bulat seperti telur dengan panjang sekitar 5--10 cm dan berwarna merah cerah, memancarkan keindahan alami yang unik.

Namun demikian, di balik keindahan dan kegunaannya yang beragam, ada sisi lain dari Bintaro yang patut diperhatikan dengan serius. Daun dan buahnya mengandung senyawa yang berpotensi berbahaya bagi manusia. Cerberin, sebuah glikosida yang ditemukan dalam tanaman ini, memiliki dampak yang sangat serius jika tertelan, yang dapat memengaruhi jantung dan berujung fatal.

Penemuan Pribadi: Bertemu dengan Buah Bintaro di Kalimantan

Meskipun telah lebih dari dua dekade saya tinggal di Bintaro, sebuah kejutan menakjubkan menunggu saya pada akhir tahun 2022. Itu adalah saat saya pertama kali melihat buah Bintaro yang sebenarnya, buah yang tumbuh di wilayah tropis Asia, Australia, Madagaskar, dan kepulauan sebelah barat Samudera Pasifik.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Penemuan ini terjadi di Taman Wisata Alam Pulau Bakut, Kalimantan Selatan, tempat yang tidak hanya memperkenalkan saya pada keindahan alam yang luar biasa, tetapi juga membawa saya lebih dekat dengan akar sejarah daerah tempat saya tinggal.

Ketika saya melangkahkan kaki di tengah hutan Kalimantan, saya tidak mengira bahwa perjalanan ini akan membuka mata saya secara langsung pada kekayaan alam yang belum pernah saya alami sebelumnya.

Saat mata saya menangkap segelondong buah di antara hijau lebatnya dedaunan, saya merasa terpesona. Itu adalah buah Bintaro yang menggantung di ranting pohon dengan anggunnya, menciptakan sebuah pemandangan yang seolah-olah diambil langsung dari lukisan alam.

Pertemuan saya dengan buah Bintaro di Pulau Bakut bukan hanya sekadar momen visual; itu adalah momen refleksi mendalam tentang keindahan alam dan betapa kita sering kali mengambilnya sebagai hal yang biasa.

Pengalaman ini membawa saya pada kesadaran yang mendalam akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati dan lingkungan alam tempat kita tinggal.

Bintaro Jaya Smart City: Transformasi dari Kelurahan menjadi Kota Mandiri

Bintaro, sebuah kota mandiri yang berkembang pesat, telah menarik perhatian sebagai destinasi hunian yang diincar di antara warga Jakarta dan sekitarnya. Terletak di persimpangan Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan, Bintaro terbagi menjadi sembilan sektor, dengan dua di antaranya berada di Jakarta Selatan, dan tujuh lainnya terletak di Tangerang Selatan.

Sumber gambar: Koleksi Merza Gamal
Sumber gambar: Koleksi Merza Gamal

Meskipun telah mengalami perkembangan sejak tahun 1980-an, Bintaro terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Faktor infrastruktur yang semakin berkembang, termasuk jaringan jalan tol yang menghubungkannya dengan titik-titik penting di Jakarta, menjadi pendorong utama pertumbuhan ini. Hal ini memungkinkan munculnya berbagai perumahan baru yang menawarkan beragam fasilitas dan keunggulan.

Bintaro bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga pusat kegiatan komersial dan hiburan yang lengkap. Sarana kesehatan, pendidikan, dan hiburan tersedia secara komprehensif di sini. 

Rumah sakit bertaraf internasional, sekolah-sekolah terkemuka dari tingkat prasekolah hingga perguruan tinggi, pusat perbelanjaan modern, wahana rekreasi, dan beragam pilihan tempat makan, semuanya dapat ditemukan di Bintaro.

Tidak hanya itu, Bintaro dan sekitarnya juga semakin dilengkapi dengan pusat-pusat bisnis dan perkantoran yang menarik minat orang untuk tinggal dan bekerja di sini. Bintaro Trade Center, Bintaro Creative District, Bintaro XChange, CBD Bintaro, adalah contoh beberapa pusat kegiatan bisnis yang semakin mengukuhkan posisi Bintaro sebagai pusat ekonomi yang berkembang.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Aksesibilitas dari Bintaro Jaya juga tergolong dekat ke mana saja berkat keberadaan Gerbang Tol Serpong-Jakarta dan Stasiun Jurangmangu yang dilengkapi dengan Jurangmangu Tunnel, yaitu jembatan penghubung antara stasiun Jurangmangu menuju kawasan Bintaro Jaya Xchange sepanjang 150m yang dilengkapi dengan penerangan yang baik, videotron dan difasilitasi dengan tempat sampah, hydrant, sensor asap, saluran drainase, hingga pengukur suhu ruangan, sehingga menyusuri tunel tersebut serasa sedang berada di luar negeri.

Di samping itu, Bintaro Jaya Smart City juga menawarkan berbagai destinasi wisata yang fenomenal, seperti Trans Snow World dan Oceanarium BXSea. Trans Snow World adalah wahana salju dan ski dalam ruangan pertama di Indonesia, sementara Oceanarium BXSea yang merupakan terbesar di Indonesia memperkenalkan kehidupan bawah laut yang menakjubkan. Dengan berbagai fasilitas modern dan atraksi yang menarik, Bintaro Jaya Smart City menjadi destinasi yang populer bagi warga lokal dan wisatawan.

Sumber gambar: Koleksi Merza Gamal
Sumber gambar: Koleksi Merza Gamal

Sumber gambar: Koleksi Merza Gamal
Sumber gambar: Koleksi Merza Gamal

Dengan terus berlanjutnya transformasi dan inovasi, Bintaro Jaya Smart City menjadi cermin dari kemajuan dan keberhasilan sebuah kota mandiri. Dengan segala fasilitas dan keunggulannya, Bintaro terus menjadi pilihan utama bagi mereka yang mencari gaya hidup modern dan berkualitas di tengah kesibukan perkotaan.

Penutup:

Seiring dengan langkah-langkah terakhir saya menjelajahi cerita pribadi ini, saya tidak hanya merenungkan keindahan alam dan sejarah yang tersembunyi di balik nama "Bintaro", tetapi juga mengapresiasi lebih dalam makna dari tempat yang telah saya panggil rumah selama lebih dari dua dekade.

Bintaro Jaya, dengan segala keunikannya, adalah lebih dari sekadar sebuah kota mandiri. Ia adalah cermin dari kemajuan dan transformasi yang terus berkembang di Indonesia. Di balik gemerlapnya gedung-gedung modern dan fasilitas canggih, terdapat sebuah cerita yang mengingatkan kita akan kekayaan budaya dan alam yang harus kita jaga dan lestarikan.

Melalui pengalaman pribadi saya dalam menemukan buah Bintaro dan menjelajahi sejarahnya, saya berharap Anda, pembaca, juga merasakan keajaiban dan keindahan yang tersembunyi di sekitar kita. Mari kita bersama-sama menjaga dan merawat warisan budaya dan alam ini, agar dapat dinikmati oleh generasi-generasi mendatang.

Sebagai warga Bintaro Jaya, saya bangga akan perjalanan kami dari sebuah kelurahan ke sebuah kota mandiri yang inovatif dan berdaya saing. Bersama-sama, mari kita terus membangun masa depan yang cerah bagi Kota Mandiri Bintaro Jaya, sebuah kota yang kita cintai dan banggakan.

Terima kasih telah membaca dan menemani saya dalam perjalanan ini.

Salam hangat,

Merza Gamal (Pensiunan Gaul Banyak Acara)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun