Menggabungkan teknologi dengan keterampilan interpersonal tidak hanya tentang menemukan keseimbangan antara otomatisasi dan interaksi manusia, tetapi juga tentang menciptakan budaya yang mendorong kolaborasi, keberagaman, dan inklusi.
Pemimpin yang memimpin dengan kebijaksanaan, empati, dan integritas menjadi kunci untuk memastikan bahwa organisasi berkembang dalam cara yang memperhitungkan aspek kemanusiaan dari pengelolaan tim dan mengambil keputusan.
Melalui penguatan keterampilan interpersonal dan menggabungkannya dengan kecerdasan buatan yang canggih, kita dapat menciptakan sebuah masa depan di mana teknologi dan kemanusiaan saling melengkapi, bukan saling bertentangan.
Hal Ini bukan hanya tentang menciptakan pemimpin yang efektif, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan kerja yang bermakna dan memberdayakan bagi semua anggota tim.
Dengan pendekatan yang seimbang antara teknologi dan kemanusiaan, organisasi dapat memastikan bahwa mereka memiliki pemimpin yang tepat untuk menghadapi tantangan masa depan dengan keyakinan dan keberhasilan yang berkelanjutan.
Penulis: Merza Gamal (Advisor & Konsultan Transformasi Corporate)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H