Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Romantika Gen Z dalam Dunia Kerja di Era Gen AI (Generative Artificial Intelligence)

2 Mei 2024   20:33 Diperbarui: 2 Mei 2024   20:34 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Romantika Generasi Z (Gen Z) dalam dunia kerja di era Generative Artificial Intelligence (Gen AI) menghadirkan dinamika yang menarik dan beragam. Generasi Z, yang dikenal dengan kecakapan teknologi dan semangat inovatifnya, menemukan diri mereka berada di tengah-tengah revolusi digital yang dipimpin oleh kecerdasan buatan generatif.

Pertama-tama, Generasi Z cenderung memiliki sikap yang terbuka terhadap perkembangan teknologi, termasuk kecerdasan buatan generatif.

Mereka tumbuh dewasa dalam era di mana teknologi digital menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari mereka, sehingga mereka mungkin lebih cepat untuk mengadopsi dan beradaptasi dengan perubahan teknologi, termasuk penggunaan Generative AI dalam konteks kerja.

Namun, ada juga tantangan yang harus dihadapi Generasi Z dalam dunia kerja yang dikuasai oleh Generative AI. Salah satunya adalah kekhawatiran akan penggantian pekerjaan oleh teknologi.

Meskipun Generative AI dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, ada kekhawatiran bahwa banyak pekerjaan rutin atau berulang yang bisa diambil alih oleh teknologi, meninggalkan manusia dengan tugas yang lebih kompleks atau kreatif.

Di sisi lain, ada juga peluang yang menarik bagi Gen Z dalam era Gen AI ini. Mereka memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin dalam mengintegrasikan teknologi baru ke dalam tempat kerja dan memanfaatkannya untuk menciptakan solusi yang lebih inovatif. Kemampuan mereka dalam beradaptasi dengan cepat dan memanfaatkan teknologi baru dapat menjadi nilai tambah yang besar bagi perusahaan.

Selain itu, dengan Generative AI mengambil alih tugas-tugas rutin, ini juga membuka peluang bagi Generasi Z untuk fokus pada pengembangan keterampilan yang tidak dapat digantikan oleh teknologi, seperti kreativitas, pemecahan masalah, dan kepemimpinan.

Untuk hidup berdampingan dengan Generative Artificial Intelligence (Gen AI) dalam dunia kerja yang semakin banyak tantangan, Generasi Z perlu memperhatikan beberapa hal:

  • Keterampilan Teknologi: Generasi Z harus terus meningkatkan keterampilan teknologi mereka, termasuk pemahaman tentang AI, machine learning, dan teknologi terkait. Menguasai alat-alat dan platform yang digunakan dalam pekerjaan sehari-hari, serta mempelajari cara berinteraksi dengan sistem AI.
  • Kemampuan Adaptasi: Penting bagi Generasi Z untuk menjadi fleksibel dan cepat beradaptasi dengan perubahan teknologi dan lingkungan kerja. Mereka harus terbuka terhadap pembelajaran baru dan siap mengikuti perkembangan teknologi AI.
  • Pengembangan Keterampilan Manusia: Meskipun AI dapat mengambil alih tugas-tugas rutin, keterampilan manusiawi seperti kreativitas, empati, komunikasi, dan kepemimpinan tetap sangat berharga. Generasi Z harus berfokus pada pengembangan keterampilan ini untuk membedakan diri dari teknologi.
  • Kolaborasi dengan AI: Generasi Z harus belajar cara bekerja sama dengan sistem AI untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas mereka. Mereka perlu memahami kelebihan dan kelemahan masing-masing dan mencari cara untuk menggabungkan kekuatan mereka.
  • Etika dan Tanggung Jawab: Generasi Z harus memiliki pemahaman yang kuat tentang etika penggunaan AI, termasuk privasi, keadilan, dan dampak sosial. Mereka harus bertanggung jawab dalam penggunaan teknologi AI dan memastikan bahwa hal tersebut digunakan untuk kebaikan bersama.
  • Peningkatan Keterampilan Selaras dengan Perkembangan Industri: Generasi Z harus selalu memantau perkembangan industri dan memperbarui keterampilan mereka sesuai dengan kebutuhan pasar kerja yang berkembang. Pelatihan dan pendidikan berkelanjutan akan menjadi kunci untuk tetap relevan dalam dunia kerja yang berubah cepat.

Dengan memperhatikan hal-hal di atas, Generasi Z dapat hidup berdampingan dengan Generative AI dalam dunia kerja yang semakin penuh tantangan, sambil memanfaatkan peluang dan mengatasi hambatan yang muncul.

Generasi Z dapat memanfaatkan potensi mereka sepenuhnya dalam dunia kerja yang semakin dipengaruhi oleh Generative AI. Mereka tidak hanya akan menjadi pemain kunci dalam memimpin perubahan, tetapi juga membantu membentuk masa depan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan inovatif bagi semua orang.

Dengan demikian, romantika Generasi Z dalam dunia kerja di era Generative AI mencakup kombinasi tantangan dan peluang. Kunci untuk sukses adalah memanfaatkan keingintahuan dan kemampuan teknologi Generasi Z, sambil juga mengembangkan keterampilan manusiawi yang krusial dalam menghadapi perubahan yang terus berlanjut di dunia kerja.

Penulis: Merza Gamal (Advisor & Konsultan Transformasi Corporate)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun