Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Refleksi Peringatan May Day: Membangun Human Capital di Era Generative Artificial Intelligence (Gen AI)

1 Mei 2024   07:04 Diperbarui: 1 Mei 2024   07:23 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Buruh Internasional, atau yang dikenal sebagai May Day, adalah momen penting yang memperingati perjuangan buruh untuk hak-haknya. Namun, dalam era transformasi digital yang dipandu oleh kemajuan teknologi, peran dan tantangan para pekerja semakin berkembang.

Hari ini, 1 Mei 2024, refleksi May Day bukan hanya tentang perlindungan buruh dan peningkatan kondisi kerja, tetapi juga tentang pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi modal manusia (human capital) yang tangguh di era Generative Artificial Intelligence (AI).

Mengubah Sumber Daya Manusia menjadi Modal Manusia

Dalam era Generative Artificial Intelligence (Gen AI), konsep sumber daya manusia telah berubah menjadi modal manusia yang lebih kompleks. Tidak lagi cukup hanya memiliki kehadiran fisik di tempat kerja, tetapi perusahaan harus mengakui bahwa nilai sejati dari SDM terletak pada keterampilan, pengetahuan, dan kreativitas yang dimiliki individu.

Oleh karena itu, investasi dalam pengembangan keterampilan menjadi kunci untuk mengoptimalkan nilai dari modal manusia ini. Perusahaan harus aktif dalam memberikan pendidikan, pelatihan, dan kesempatan pengembangan bagi karyawan mereka agar dapat bersaing di era teknologi yang terus berkembang.

Tantangan Generative Artificial Intelligence

Kehadiran kecerdasan buatan (AI) generatif telah membawa tantangan baru bagi pekerja di berbagai sektor. AI generatif (Gen AI) tidak hanya mampu melakukan tugas-tugas rutin, tetapi juga mampu menciptakan konten baru, desain, bahkan membantu menyusun artikel seperti yang Anda baca sekarang.

Bagi sebagian pekerja, hal ini dapat menjadi ancaman serius terhadap pekerjaan mereka, karena AI mengambil alih tugas-tugas kreatif dan berpikir yang sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh manusia.

Oleh karena itu, penting bagi pekerja untuk terus mengembangkan keterampilan yang tidak dapat digantikan oleh AI, seperti keterampilan interpersonal, kreativitas, kepemimpinan, dan pemecahan masalah yang kompleks.

Pengembangan Keahlian dan Adaptasi

Di era Generative AI, adaptasi dan pengembangan keterampilan menjadi kunci kesuksesan bagi pekerja. Selain mengembangkan keterampilan yang tidak dapat digantikan oleh AI, seperti keterampilan interpersonal dan kreativitas, pekerja juga perlu mampu beradaptasi dengan perubahan yang cepat dalam lingkungan kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun