Di dalam jantung cluster tempat tinggal saya, terdapat sebuah masjid kecil yang menjadi pusat kehidupan spiritual dan komunitas. Awalnya, masjid tersebut hanyalah musala, karena di Perumahan tersebut sudah ada Masjid Raya yang dibangun pengembang Pembangunan Jaya. Namun seiring berkembangnya perumahan Bintaro Jaya, banyak musala yang ada pada setiap cluster berkembang menjadi masjid yang dibangun dengan swadaya warga cluster.
Dari sanalah cerita inspiratif tentang bagaimana para marbut (pengelola operasional masjid) dan komunitas kami yang tinggal di cluster saling memberikan dukungan untuk mencapai tujuan pendidikan dan ibadah mereka.
Di masjid cluster kami tersebut, marbut bukan hanya sebagai pengelola operasional masjid, tetapi juga menjadi pahlawan bagi komunitas kami. Mereka adalah pilar-pilar yang membangun dan menguatkan kebersamaan di antara kami. Dalam semangat kebersamaan, kami menemukan cara untuk membantu satu sama lain mencapai impian dan aspirasi kami.
Dana sosial menjadi inti dari solidaritas ini. Setiap jemaah, tanpa terkecuali, aktif berpartisipasi dalam memberikan sumbangan ke dana sosial masjid. Dana ini tidak hanya digunakan untuk memelihara dan memperbaiki masjid, tetapi juga untuk mendukung kesejahteraan marbut dan kemajuan komunitas kami.
Para marbut kami dibiayai hingga mencapai gelar sarjana, dan beberapa di antara mereka telah berhasil meraih kesarjanaannya. Ini adalah bukti nyata dari komitmen kami untuk memberikan dukungan penuh kepada mereka dalam mencapai tujuan pendidikan mereka.
Setiap tahun, komunitas kami secara bergantian memberangkatkan seorang marbut untuk melakukan perjalanan umrah. Dana untuk perjalanan ini berasal dari sumbangan sukarela yang terkumpul dari warga dan jamaah masjid. Ini adalah cara kami untuk memberikan penghargaan kepada marbut atas pengabdiannya dan untuk memperdalam spiritualitas mereka, sekaligus spiritualitas kami sebagai warga dan jemaah masjid cluster.
Namun, solidaritas ini tidak hanya terbatas pada urusan ibadah. Kami juga memiliki komitmen yang kuat terhadap pendidikan. Setiap marbut memiliki kesempatan yang sama untuk mengejar pendidikan mereka, karena kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik. Dana sosial yang terkumpul digunakan untuk membiayai pendidikan mereka hingga menjadi sarjana.
Kisah marbut di masjid cluster kami mencerminkan kekuatan solidaritas dan komitmen bersama dalam sebuah komunitas. Di balik setiap jemaah dan setiap marbut, terdapat cerita-cerita inspiratif tentang semangat, perjuangan, dan harapan. Masjid kami bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga tempat di mana impian dan aspirasi kami bersama terwujud.
Menjadi Teladan Bagi Masjid Cluster Lainnya
Kisah kesejahteraan para marbut di masjid cluster kami adalah contoh nyata dari kekuatan solidaritas dan komitmen bersama dalam sebuah komunitas. Melalui partisipasi aktif dan sumbangan sukarela dari seluruh jemaah, kami telah mampu menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan spiritual dan akademis para marbut kami.
Semangat saling membantu dan memberikan dukungan penuh bagi setiap anggota komunitas, termasuk marbut kami, telah memperkuat ikatan sosial di antara kami. Kami percaya bahwa dengan menerapkan nilai-nilai solidaritas dan komitmen yang sama, masjid cluster lainnya juga dapat mencapai tingkat kesejahteraan yang sama, bahkan lebih baik lagi.
Kami mengundang semua masjid cluster untuk mengambil inspirasi dari kisah kami dan menjadikan kesejahteraan anggota komunitas sebagai prioritas utama. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan spiritual, pendidikan, dan kesejahteraan bagi semua anggota komunitas.
Tidak ada yang tidak bisa dilakukan dengan kebersamaan, saling dukung, dan rasa saling percaya di antara warga dan jemaah.
Penulis: Merza Gamal (Pensiunan Gaul Banyak Acara)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H