Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menaksir Rencana Perjalanan Liburan Musim Panas Gen Z

4 April 2024   14:04 Diperbarui: 4 April 2024   14:11 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Sekarang bulan April, yang berarti tinggal beberapa bulan lagi masyarakat dunia akan menikmati liburan musim panas. Tahun lalu, Generasi Z menjadi berita utama karena penjelajahan dunia mereka yang tidak menyesal, tidak peduli seberapa besar dampaknya terhadap dompet (digital) mereka.

Rencana perjalanan liburan musim panas Gen Z (Genzie) sepertinya akan tetap menarik untuk diamati tahun ini. Dengan fokus pada pengalaman, keaslian, dan nilai-nilai, mereka cenderung mencari destinasi yang menawarkan petualangan baru dan pengalaman yang unik.

Destinasi populer seperti Thailand dan Vietnam di Asia Tenggara tampaknya akan tetap menjadi favorit bagi sebagian besar dari mereka. Biaya hidup relatif rendah di sana membuatnya menarik bagi mereka yang ingin menjelajahi budaya, kuliner, dan alam. Selain itu, Thailand juga menarik bagi mereka yang mencari pengalaman tato, serta mereka yang ingin menjalani fantasi mereka di dunia nyata.

Tetapi, ada juga yang mungkin memilih untuk tetap berada di dalam negeri, terutama bagi mereka yang berada di Amerika Serikat, karena biaya perjalanan internasional yang mungkin terlalu tinggi. Destinasi domestik tetap menawarkan berbagai pengalaman menarik, mulai dari petualangan alam hingga eksplorasi kota-kota yang bersemangat.

Bagi wisatawan dari Indonesia, India, Asia Selatan, dan Timur Tengah, destinasi seperti Thailand juga menarik. Gelombang pariwisata outbound dari India yang diproyeksikan akan meningkat secara signifikan dalam beberapa dekade ke depan dapat membuat negara-negara Asia Tenggara semakin populer sebagai tujuan liburan.

Tentu saja, faktor-faktor seperti harga tiket pesawat dan biaya perjalanan lainnya tetap menjadi pertimbangan utama dalam merencanakan perjalanan. Generasi Z mungkin harus menyesuaikan anggaran mereka untuk memastikan mereka dapat mewujudkan impian perjalanan mereka tanpa terlalu membebani dompet mereka.

Perlu diketahui, bahwa selama setahun terakhir, Generasi Z menempatkan wisata sebagai kategori yang paling ingin mereka belanjakan secara royal. Hal ini berubah pada awal tahun ini, ketika Gen Z dalam penelitian belanja konsumen AS terbaru kami mengatakan bahwa mereka lebih suka berbelanja bahan makanan daripada bepergian. (Kata Gen Z, "Kami tidak akan pergi ke Italia untuk membeli pasta. Kami punya pasta al limone di rumah...!!!")

Namun bukan berarti perjalanan tidak lagi penting bagi Gen Z, mereka masih mendambakan pengalaman, baik yang dekat maupun jauh dari rumah. Namun memenangkan bisnis Gen Z berarti industri perjalanan dan pariwisata (termasuk maskapai penerbangan, hotel, dan layanan pemesanan) harus menyesuaikan penawaran mereka untuk memenuhi kebutuhan Gen Z di mana pun mereka berada.

Dengan fokus pada pengalaman yang meningkatkan perjalanan, industri perjalanan dan pariwisata harus mengadaptasi diri untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi generasi ini. Berikut adalah cara implementasi lima strategi  untuk memenuhi kebutuhan Gen Z berlibur, yaitu:

  1. Program loyalitas yang menarik: Perusahaan perjalanan dapat meningkatkan program loyalitas mereka dengan menawarkan pengalaman yang lebih menarik daripada hanya memberikan poin atau miles. Contohnya, menyediakan akses eksklusif ke penawaran khusus, seperti diskon eksklusif atau akses ke Wi-Fi gratis di hotel atau bandara.
  2. Komunikasi nilai penawaran: Merek perjalanan harus lebih aktif dalam mengkomunikasikan nilai penawaran mereka kepada Generasi Z. Ini bisa meliputi tidak hanya nilai finansial, tetapi juga nilai-nilai tambahan, seperti keberlanjutan lingkungan atau kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan lokal di destinasi yang mereka kunjungi.
  3. Penawaran perjalanan berbasis pengalaman: Menyediakan promosi atau konten yang berkaitan dengan acara olahraga atau kegiatan yang populer di kalangan Generasi Z, seperti festival musik atau pertunjukan seni, dapat membantu menarik minat mereka dalam perjalanan.
  4. Pengalaman pemesanan yang menyenangkan: Membuat proses pemesanan perjalanan menjadi lebih mudah, menyenangkan, dan kurang stres adalah kunci untuk menarik perhatian Generasi Z. Penggunaan aplikasi perjalanan yang intuitif dan memberikan penghargaan kepada pengguna atas keterlibatan mereka dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.
  5. Layanan personalisasi: Operator hotel dan perusahaan perjalanan lainnya dapat menemukan peluang dengan menyediakan layanan yang dipersonalisasi untuk setiap wisatawan. Ini bisa meliputi rekomendasi makanan atau aktivitas berdasarkan preferensi individual, atau bahkan menyediakan pelayanan khusus untuk merayakan momen istimewa, seperti ulang tahun atau perayaan lainnya.

Dengan menerapkan strategi-strategi ini, industri pariwisata dapat tetap relevan dan menarik bagi Generasi Z, yang terus berubah dalam preferensi dan kebiasaannya. Merespons secara aktif terhadap perubahan dalam perilaku belanja dan preferensi perjalanan Generasi Z adalah kunci untuk sukses dalam industri perjalanan masa depan.

Menjelajahi Dunia Generasi Z: Petualangan Tak Terbatas di Ujung Jari Anda!

Generasi Z telah memperkenalkan era baru dalam dunia perjalanan, di mana petualangan bukan lagi tentang destinasi, tetapi tentang pengalaman yang mendalam dan tak terlupakan.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun