Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Kisah Toleransi dalam Kenangan Seorang Anak Bangsa

31 Maret 2024   04:00 Diperbarui: 31 Maret 2024   10:53 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Penutup: Menghidupkan Kembali Semangat Toleransi

Kisah kehidupan yang saya bagikan ini adalah suatu pengingat yang kuat akan pentingnya menjaga toleransi di tengah-tengah masyarakat yang beragam. Saat ini, lebih dari sebelumnya, kita dihadapkan pada tantangan yang serupa dengan yang pernah saya alami. Benturan dan pertikaian yang dipicu oleh perbedaan etnis dan agama masih terus mengintai di setiap sudut negeri.

Namun, kita tidak boleh menyerah pada keretakan tersebut. Sebaliknya, kita harus menggunakan kisah kehidupan saya ini sebagai inspirasi untuk merajut kembali benang-benang toleransi yang mulai kendur. Mulai dari langkah-langkah sederhana dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghormati dan memahami perbedaan, hingga upaya konkret dalam mempromosikan dialog antar-agama dan antar-etnis.

Bulan Ramadan, yang penuh berkah dan rahmat, adalah waktu yang tepat untuk memperkuat semangat toleransi. Ini adalah saat yang tepat untuk merefleksikan nilai-nilai kedamaian, kasih sayang, dan pengampunan. Mari kita menjadikan bulan Ramadan ini sebagai momentum untuk menguatkan kembali ikatan-ikatan persaudaraan di antara kita semua.

Dalam perjalanan hidup, kita sering kali menghadapi ujian dan cobaan yang menguji kesabaran dan keteguhan hati kita. Namun, dengan memegang teguh nilai-nilai toleransi, kita akan mampu melewati segala rintangan dan menciptakan masyarakat yang lebih damai dan harmonis.

Saya berharap kisah kehidupan ini tidak hanya menjadi renungan bagi saya selaku penulis, tetapi juga untuk setiap individu yang membacanya. Semoga kita semua dapat menjadi agen perubahan yang memperjuangkan keadilan, kesetaraan, dan toleransi di negeri ini. Bersama-sama, kita dapat menjadikan Indonesia sebagai contoh bagi dunia dalam mewujudkan kehidupan yang berdampingan dalam keberagaman.

Semoga di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, kisah kehidupan saya dapat menjadi renungan bagi kita semua untuk merawat kebhinekaan tunggal ika bangsa Indonesia dan memperkuat kembali toleransi di antara kita.

Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari pengalaman saya dan menyadari betapa pentingnya menjaga persahabatan dan saling menghormati di tengah perbedaan agama dan etnis. Mari kita gunakan bulan Ramadan ini sebagai waktu untuk merenung, memperbaiki diri, dan memperkuat ikatan kebersamaan kita sebagai satu bangsa.

Dengan memahami dan menghargai perbedaan, kita dapat menjaga keharmonisan dan kedamaian dalam masyarakat. Semoga kita semua menjadi agen perubahan yang membangun Indonesia yang lebih toleran dan inklusif. Amin.

Penulis: Merza Gamal (Pensiunan Gaul Banyak Acara)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun