Menerapkan puasa media sosial bukanlah sekadar tindakan kosong, tetapi merupakan sebuah pengorbanan pribadi yang menuntut kekuatan dan keteguhan hati.
Dengan menjalankan puasa media sosial, kita membebaskan diri dari distraksi yang tidak perlu, memperdalam koneksi dengan Tuhan, dan memperkuat hubungan dengan sesama manusia secara langsung. Ini adalah kesempatan untuk menyucikan jiwa, membersihkan pikiran, dan memperkaya hati dengan kehadiran yang lebih mendalam.
Puasa media sosial bukan hanya tentang menahan diri selama satu bulan, tetapi tentang membangun kebiasaan yang berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan antara dunia digital dan kebutuhan spiritual kita.
Dengan melakukan hal tersebut, kita dapat mengembangkan kesadaran yang lebih besar akan kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupan kita, tidak hanya selama Ramadan, tetapi sepanjang masa. Oleh karena itu, di bulan Ramadan ini, mari kita mengambil langkah berani menuju kesucian spiritual dengan mempraktikkan puasa media sosial.
Dengan demikian, kita dapat menjadi mukmin sejati yang menghadirkan kebaikan dan kedamaian tidak hanya dalam diri kita sendiri, tetapi juga dalam hubungan kita dengan Allah dan sesama manusia. Semoga Ramadan kali ini membawa berkah dan kemuliaan bagi kita semua.Â
Subhanallah!
Penulis: Merza Gamal (Pensiunan Gaul Banyak Acara)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H