Setiap generasi membawa perspektif unik dan nilai-nilai yang berbeda ke tempat kerja, dan Generasi Z tidak terkecuali.
Dengan tumbuh dalam era digital dan di tengah-tengah pandemi global, Generasi Z memasuki dunia kerja dengan sikap yang unik, energi yang segar, dan pandangan yang inovatif.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana Generasi Z akan mengubah Budaya Perusahaan (Corporate Culture) berdasarkan temuan dari berbagai sumber dan diskusi yang dilakukan dengan berbagai pihak.
1. Nilai-nilai yang Berbeda
Menurut The Harris Poll, hampir setengah dari Generasi Z merasa bahwa nilai-nilai perusahaan tidak sepenuhnya sejalan dengan nilai-nilai pribadi mereka. Hal ini menunjukkan bahwa mereka mungkin lebih kritis terhadap kesesuaian nilai-nilai organisasi dengan prinsip-prinsip pribadi mereka.
Oleh karena itu, perusahaan perlu memperhatikan nilai-nilai yang dipegang oleh Generasi Z dan memastikan bahwa budaya perusahaan mencerminkan nilai-nilai tersebut.
Generasi Z tumbuh dalam era teknologi digital, namun tidak semua dari mereka merasa nyaman dengan perubahan teknologi di tempat kerja. Meskipun mayoritas karyawan memiliki sikap positif terhadap adopsi teknologi baru, sebagian Generasi Z melaporkan kekhawatiran terhadap dampak teknologi terhadap pekerjaan mereka.
Oleh karena itu, perusahaan perlu memastikan bahwa mereka memberikan pelatihan dan dukungan yang memadai untuk memastikan bahwa semua karyawan, termasuk Generasi Z, dapat menggunakan teknologi dengan efektif dan nyaman.
3. Keseimbangan Kehidupan Kerja