Dari cerita di atas, saya yakin teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan: "Terima kasih, ibu..!" Coba dipikir-pikir, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah dan ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu untuk berbincang dengan mereka?
Di tengah-tengah aktivitas kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan mereka yang kesepian di rumah.
Jika dibandingkan dengan pasangan kita, kita pasti lebih peduli dengan mereka. Namun, apakah kita semua pernah merisaukan kabar dari orangtua kita? Apakah kita sudah memastikan bahwa mereka baik-baik saja dan bahagia?
Jangan biarkan kata "MENYESAL" menghantui kita di kemudian hari. Di waktu kita masih memiliki kesempatan untuk membalas budi orangtua kita, lakukanlah yang terbaik. Berikan mereka cinta, perhatian, dan waktu yang layak mereka terima. Karena ketulusan dan pengorbanan mereka tak ternilai harganya.
Terima kasih, ibu, atas semua pengajaran dan inspirasi yang engkau berikan. Semoga kisahmu menjadi sumber kekuatan bagi kita semua dalam mengarungi bahtera kehidupan yang penuh dengan gelombang dan ombak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H