Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Saat Jeda di Ruang Sujud

5 Februari 2024   18:10 Diperbarui: 5 Februari 2024   18:29 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Saudaraku yang tercinta,

Di antara detik-detik hening,

Rasakanlah kehadiran saat jeda,

Tempat di mana perasaan dan emosi

Bergulir dalam irama kehidupan yang abadi.

Ketika getaran duka dan kecewa

Menari dalam coretan waktu,

Dan kebahagiaan serta nestapa

Berkumpul dalam tarian tak terduga.

Dalam saat jeda, dengarlah suara hati,

Ketika kita merasa telah melakukan segalanya,

Namun terasa sebongkah hampa yang menyelimuti.

Saudaraku,

Izinkanlah dirimu berhenti sejenak,

Ketika duka berbicara dalam bahasa tangis,

Biarkan ruang-ruang sujudmu menjadi saksi,

Tempat di mana energi menyatu dengan sudut-sudut jiwamu.

Dalam keheningan, temukanlah kedamaian,

Saat rasa hampa menitikkan energi ke dalam batin,

Dan di antara sujud-sujudmu,

Temukanlah kekuatan untuk melangkah lagi.

Saudaraku,

Dalam setiap jeda,

Biarkan hatimu berbicara,

Ketika segala rasa mengalir dan meresapi,

Sambutlah setiap detik dalam kehidupan ini.

Teriring cinta dan doa,

Saudaramu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun