Tak lama lagi kita akan memasuki perayaan Tahun Baru Imlek, sebuah periode di mana keluarga bersatu dan tradisi kuno Tionghoa dirayakan dengan meriah. Di meja makan yang penuh berkah, hidangan khas Imlek menjadi jembatan yang menghubungkan generasi, menyatukan orang-orang dalam kenangan dan harapan.
Perayaan Imlek selalu diidentikan dengan sajian khas yang menggoda selera. Berbagai hidangan lezat yang tersaji memiliki makna filosofis dan simbolis yang dalam. Dari mi panjang hingga sup delapan bentuk, setiap hidangan memiliki cerita dan harapan tersendiri.
Menambahkan hidangan penutup seperti pudding "Puding Giok Fantasi" resep kreasi keluarga pasti akan memberikan sentuhan manis dan menyegarkan setelah menyantap hidangan utama yang berat.
Setiap hidangan bukan hanya sekadar santapan lezat, tetapi juga pembawa pesan yang dalam, memuat makna filosofis yang melekat pada kearifan nenek moyang. Berikut cerita setiap makanan khas yang disajikan dalam menu makanan utama
Cerita dari Mi Panjang (Siu Mie): Dalam hidangan mi panjang, kita tidak hanya menikmati lezatnya mie goreng, tetapi juga merayakan makna panjang umur, kebahagiaan, dan rejeki berlimpah. Dipercaya bahwa untuk mendapatkan keberuntungan penuh, mie panjang harus disantap secara utuh hingga bagian paling ujung.
Berjalan Bersama Ayam dan Bebek Utuh: Bebek dan ayam utuh adalah hidangan lain yang mengandung makna filosofis yang mendalam. Dalam budaya Tionghoa, bebek dan ayam sering dikaitkan dengan sifat serakah. Oleh karena itu, untuk menghindarinya, hidangan ini disajikan utuh, tanpa dipotong menjadi beberapa bagian.
Menyelam dalam Makna Ikan: Masakan ikan utuh, biasanya ikan bandeng, tetapi bisa juga ikan lainnya, menjadi hidangan penting yang disesuaikan dengan selera masing-masing keluarga. Uniknya, kepala ikan harus diarahkan ke tamu terhormat atau orang tua, menunjukkan rasa hormat. Makanan ini juga menciptakan momen khusus, di mana anggota keluarga dapat menyantap ikan setelah tamu terhormat mulai menyantap.
Sup Delapan Bentuk (Ba Zheng): Sup ini tidak hanya lezat tetapi juga sarat makna, di dunia internasional dikenal dengan nama Eight Treasure Soup. Delapan bahan dasar sup tersebut melambangkan angka keberuntungan dalam budaya Tionghoa, memberikan harapan baik untuk kemajuan bisnis dan usaha.