Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menapak Jejak Ekonomi Islam Global: Kontroversi "SGIE" dan Peluang bagi Indonesia

27 Desember 2023   10:38 Diperbarui: 27 Desember 2023   10:59 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
File Merza Gamal. Sumber gambar: SGIE 2023 Report

4. Perbandingan Ranking:

  • OIC Report vs. DinarStandard: Jika terdapat perbedaan ranking antara OIC Report dan SGIE Report, penting untuk mempertimbangkan metodologi dan fokus khusus masing-masing lembaga.

Kesimpulan: Melampaui Kontroversi, Merangkul Peluang Ekonomi Islam Global

Melalui kontroversi dan perdebatan yang diiringi dengan trending topic "SGIE", kita telah membuka pintu wawasan mendalam ke dalam Ekonomi Islam Global. State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report, khususnya dalam edisi ke-10, menjadi penanda keberhasilan dan perkembangan luar biasa dalam satu dekade terakhir.

Pertumbuhan ekonomi Islam yang mengesankan, melampaui angka triliunan dolar, bukan hanya mencerminkan kontribusi konsumen Muslim, tetapi juga daya tarik global terhadap nilai-nilai etis dan berkelanjutan. Di tengah ketidakpastian global, tantangan konflik dan krisis, Ekonomi Islam terus menunjukkan keberlanjutan dan ketahanannya.

Indonesia, dengan loncatan peringkatnya dalam Indikator Ekonomi Islam Global (GIEI) menjadi peringkat ke-3, memiliki potensi besar untuk mengukir peran yang lebih signifikan dalam panggung Ekonomi Islam Global. Dukungan dan keikutsertaan dalam ekosistem keuangan syariah, teknologi keuangan, dan inovasi bisnis halal dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi negara.

Meskipun SGIE Report memiliki dampak yang signifikan, kita perlu memahami bahwa ada laporan lain, seperti Annual OIC Halal Economy Report dari Organization of Islamic Cooperation (OIC), yang memiliki tingkatan keotoritasan yang tinggi sebagai lembaga resmi dunia Islam. Perbandingan antara berbagai laporan dapat memberikan perspektif yang lebih luas dan holistik.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan transformasi ekonomi global, Indonesia dan negara-negara lain dapat merangkul peluang ekonomi Islam sebagai solusi berkelanjutan. Menciptakan sinergi antara sektor publik dan swasta, meningkatkan literasi keuangan syariah, dan mendukung inovasi yang sesuai dengan nilai-nilai Islam dapat menjadi kunci kesuksesan di masa depan.

Mari kita bersama-sama menjelajahi lebih dalam, memahami, dan mengoptimalkan potensi Ekonomi Islam Global, mengambil hikmah dari laporan-laporan yang ada, serta merangkul peluang untuk menciptakan masyarakat yang adil, berkelanjutan, dan etis. Sebuah perjalanan yang tidak hanya melibatkan pelaku ekonomi, tetapi seluruh komunitas global yang ingin berkontribusi pada perubahan positif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun