Debat calon wakil presiden baru-baru ini menciptakan gelombang minat di media sosial, terutama setelah istilah "SGIE" menjadi trending topic. State of the Global Islamic Economy (SGIE) merupakan sebuah laporan tahunan yang diterbitkan oleh DinarStandard dengan dukungan Departemen Ekonomi dan Pariwisata Dubai (DET).
Sebagai seorang yang terlibat dalam pengembangan jaringan perbankan dan bisnis syariah sejak tahun 2000, saya berupaya menyusun artikel sederhana ini untuk membuka isi laporan, menyoroti peluang Ekonomi Islam, dan menganalisis peran khusus Indonesia dalam panggung global.
Isi Laporan SGIE 2022 "Unlocking Opportunity":Â
Laporan SGIE 2022 membuka tirai Ekonomi Islam Global dengan tema "Unlocking Opportunity". Data pengeluaran umat Islam mencapai US$2 triliun pada 2021 dan aset keuangan syariah diperkirakan mencapai US$3,6 triliun pada 2022, menciptakan dasar untuk memahami potensi pasar yang belum sepenuhnya tergali.
Namun, laporan ini tidak sekadar statistik; ia mengidentifikasi 35 sinyal peluang, memberikan pandangan mendalam tentang beragam peluang ekonomi Islam.
Ekonomi Islam tak hanya tentang angka; melibatkan juga gaya hidup dan pariwisata halal. Sebanyak 35 sinyal peluang mencakup sektor seperti produksi dekat pantai dan makanan yang sehat, menciptakan pemandangan yang luas tentang keberagaman peluang Ekonomi Islam.
Laporan SGEI 2022 ini juga menyoroti nilai-nilai etis Islam sebagai pendorong utama, membimbing pelaku bisnis untuk membentuk ekosistem yang sejalan dengan prinsip-prinsip Islam.
Posisi Indonesia dalam Kerangka Ekonomi Islam Global:Â
Indonesia menonjol dalam Ekonomi Islam Global dengan pasar keuangan yang berfokus pada ritel dan struktur yang unik. Meskipun kompleks, kekuatan unik Indonesia termasuk jumlah lembaga keuangan Islam terbesar, inisiatif seperti sukuk ritel, dan langkah-langkah progresif seperti sistem perdagangan online Islam dan konsep Baitul Maal wat Tamwil.
Dalam menghadapi tantangan dan potensi ekonomi syariah di Indonesia, pemerintah membentuk KNKS. Visi KNKS untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat Ekonomi Islam terkemuka di dunia menjadi landasan bagi program-program strategis, seperti pembangunan bank syariah milik negara, penciptaan Bank Investasi Islam, dan transformasi skema asuransi sosial nasional.