Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Panduan Memilih dan Mendukung Produk Berkelanjutan

19 Desember 2023   20:56 Diperbarui: 19 Desember 2023   21:43 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Enam Klaim ESG yang Perlu Anda Ketahui

Keberlanjutan bukan lagi sekadar tren, melainkan sebuah keharusan dalam dunia konsumen yang semakin sadar akan dampak sosial dan lingkungan.  Keberlanjutan telah menjadi pusat perhatian dalam keputusan pembelian konsumen saat ini, yang semakin sadar akan dampak produk terhadap lingkungan dan masyarakat.

Dalam panduan ini, kita akan menjelajahi enam jenis klaim ESG (Environment, Social, Governance) yang perusahaan seharusnya mencantumkan pada kemasan produk mereka, serta bagaimana konsumen dapat memanfaatkan informasi ini untuk membuat keputusan pembelian yang lebih sadar.

 Apa saja panduannya?

  • Kesejahteraan Hewan: Menitikberatkan pada perlindungan dan kesejahteraan hewan selama proses produksi. Klaim seperti "bebas kandang," "bebas kekejaman," atau "tidak diuji pada hewan" mencerminkan komitmen etis perusahaan, memberikan konsumen wawasan tentang perlakuan yang dijunjung tinggi oleh perusahaan terhadap hewan.
  • Kelestarian Lingkungan: Berfokus pada praktik dan produk yang mendukung pelestarian lingkungan. Klaim seperti "kompos" atau "ramah lingkungan" mencerminkan tekad perusahaan dalam mengurangi dampak lingkungan dan jejak ekologis produk, memberikan konsumen pemahaman tentang komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan.
  • Organic Positioning: Terkait dengan pemanfaatan bahan organik dalam produk, mungkin termasuk sertifikasi organik, yang menunjukkan pemenuhan standar tertentu dalam penggunaan bahan-bahan organik. Klaim ini menarik bagi konsumen yang mencari produk organik dan alami dengan memberikan deskripsi yang menggambarkan kualitas organik.
  • Bahan Dasar Tumbuhan: Menyatakan bahwa produk dibuat dengan bahan dasar tumbuhan, ditujukan bagi konsumen yang mencari opsi bebas dari bahan hewani. Contoh klaim seperti "berbasis tumbuhan" atau "vegan" responsif terhadap tren meningkatnya kesadaran akan makanan nabati, memberikan alternatif yang jelas bagi konsumen yang peduli pada produk berkelanjutan.
  • Tanggung Jawab Sosial: Terkait dengan komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab sosial, termasuk praktek ketenagakerjaan yang adil dan etis. Contoh klaim seperti "upah yang adil" atau "etis" mencerminkan perhatian perusahaan terhadap kesejahteraan pekerja dan komunitas, menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam aspek sosial.
  • Kemasan Berkelanjutan: Berhubungan dengan pemanfaatan kemasan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Klaim seperti "bebas plastik" atau "dapat terurai secara hayati" menegaskan komitmen perusahaan terhadap pengurangan limbah plastik dan keberlanjutan lingkungan, memberikan informasi penting kepada konsumen tentang upaya perusahaan dalam mengurangi dampak kemasan terhadap lingkungan.

(Sumber: McKinsey) 

Konsumen saat ini memiliki peran krusial dalam mengukuhkan kesadaran dan mendukung produk berkelanjutan. Kesadaran akan dampak sosial dan lingkungan produk menjadi motivasi utama dalam keputusan pembelian. Konsumen dapat menggunakan kekuatannya sebagai pembeli untuk mendukung praktik bisnis yang bertanggung jawab.

Sementara itu, merinci bagaimana inovasi dalam proses produksi dapat mendukung keberlanjutan adalah elemen krusial. Produsen yang mengadopsi teknologi dan metode baru dapat menciptakan produk berkelanjutan tanpa menambah beban biaya yang signifikan.

Oleh karena itu, penting adanya kemitraan antara perusahaan, pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan konsumen adalah elemen kunci. Kolaborasi ini diperlukan untuk menciptakan perubahan nyata dalam industri menuju keberlanjutan.

Dengan demikian, memperjelas transparansi perusahaan mengenai praktik ESG mereka merupakan landasan kepercayaan. Konsumen cenderung lebih percaya pada merek yang secara terbuka menyajikan informasi tentang bagaimana produk dibuat.

Poin yang lebih mendalam tentang manfaat jangka panjang produk berkelanjutan dapat membantu membujuk konsumen yang mungkin masih ragu.

Menggugah Semangat Aksi

Dalam menjelajahi dunia ekonomi hijau dan memilih produk berkelanjutan, kita menemukan enam klaim ESG yang memandu kita sebagai konsumen cerdas. Kesejahteraan hewan, kelestarian lingkungan, organic positioning, bahan dasar tumbuhan, tanggung jawab sosial, dan kemasan berkelanjutan adalah pilar-pilar keberlanjutan yang seharusnya kita pertimbangkan saat membuat keputusan pembelian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun