COP28, konferensi iklim tahunan PBB di Dubai, menjadi saksi partisipasi luar biasa dari Generasi Z (Gen Z), yang hadir dengan semangat dan inovasi melalui organisasi utama mereka, Mock COP. Tujuan mereka adalah mendorong pemimpin dunia untuk mengambil tindakan iklim yang lebih agresif, dan kehadiran mereka di COP28 menandai peran besar generasi ini dalam membentuk masa depan iklim.
Generasi Z, dengan standar tinggi aktivisme iklim, telah membawa energi segar ke COP28. Melalui Mock COP, pemuda dari berbagai negara bukan hanya berbicara tetapi juga menyajikan solusi konkret, mengajak pemimpin dunia untuk lebih serius menghadapi perubahan iklim.
Teknologi menjadi alat kunci dalam mengatasi tantangan iklim, dan Generasi Z memanfaatkannya dengan baik. Hackathon pelajar Arab adalah contoh nyata bagaimana keahlian teknologi mereka digunakan untuk menciptakan solusi inovatif, menunjukkan bahwa inovasi digital dapat memainkan peran besar dalam mendukung upaya konservasi air, ekonomi sirkular, dan pertanian berkelanjutan.
Selain itu, data menunjukkan bahwa Generasi Z tidak hanya memprioritaskan keberlanjutan dalam pembelian mereka, tetapi juga menerapkannya dalam sektor perjalanan. Sebanyak 38 persen Generasi Z di seluruh dunia akan mempertimbangkan akomodasi ramah lingkungan pada liburan berikutnya, menciptakan tekanan pada industri pariwisata untuk mengadopsi praktik yang lebih berkelanjutan.
Sebagai kekuatan konsumen, Generasi Z tidak hanya memberikan tekanan pada perusahaan untuk mengadopsi praktik berkelanjutan tetapi juga memimpin perubahan di tempat kerja. Pilihan produk dan layanan yang mendukung keberlanjutan menjadi langkah konkret menuju perubahan yang diinginkan.
Partisipasi aktif Gen Z di COP28 tidak hanya terbatas pada panggung konferensi. Mereka juga menunjukkan kesadaran tinggi akan dampak lingkungan dalam keputusan sehari-hari, membuktikan bahwa keberlanjutan bukan hanya tren sementara bagi mereka, tetapi nilai yang dipegang teguh.
Selain itu, peran mereka sebagai agen perubahan tidak hanya berhenti di tempat kerja, melainkan juga mencakup pendidikan dan peningkatan kesadaran lingkungan. Dengan mengembangkan ilmu pengetahuan dan komunikasi iklim, Generasi Z menunjukkan komitmen untuk memahami dan mengatasi krisis iklim.
Dua mahasiswa Generasi Z yang hadir di COP28 menyatakan pengabdian mereka untuk membantu mitigasi krisis iklim melalui perluasan ilmu pengetahuan dan komunikasi iklim menumbuhkan harapan yang saat ini masih terbatas. Harapan ini, seiring dengan semangat mereka di COP28, menjadi landasan untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Pandangan Ke Depan: Generasi Z sebagai Pionir Perubahan untuk Masa Depan yang Lebih Hijau dan Berkelanjutan
Melalui perannya yang sangat terlihat dan berpengaruh di COP28, Generasi Z bukan hanya menyajikan diri sebagai saksi atau peserta dalam perdebatan tentang perubahan iklim. Mereka membuktikan diri sebagai pionir perubahan yang terlibat secara aktif dalam merancang masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Partisipasi dan kontribusi mereka di COP28 adalah langkah awal yang menarik perhatian dunia terhadap kebutuhan mendesak akan tindakan iklim yang lebih agresif. Namun, peran mereka tidak hanya terbatas pada satu acara atau satu konferensi. Generasi Z memiliki potensi untuk menjadi pemimpin di berbagai sektor, membawa dampak positif yang berkelanjutan dalam mewujudkan perubahan iklim global.