Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Tahukah Anda, Lima Tindakan Strategis Membangun dan Memperkuat Bisnis Milik Keluarga?

7 Desember 2023   20:23 Diperbarui: 7 Desember 2023   20:36 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisnis Milik Keluarga (FOB= Family Owned Businesses) memiliki tempat penting dalam perekonomian global. Sebagai pilar pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, FOB dapat memainkan peran kunci dalam menciptakan nilai, memperluas lapangan kerja, dan memberikan dampak positif pada komunitas.

Mengenali pentingnya peran ini, McKinsey telah melakukan analisis mendalam untuk mengidentifikasi lima tindakan strategis yang membedakan FOB dengan kinerja lebih baik.

Tindakan Pertama: Diversifikasi Portofolio yang Aktif

FOB yang berkinerja lebih baik cenderung memiliki portofolio bisnis yang sangat terdiversifikasi. Melalui studi McKinsey, terungkap bahwa 40 persen perusahaan dengan kinerja tinggi memperoleh lebih dari separuh pendapatan dari bisnis di luar inti mereka.

Dalam upaya diversifikasi, merger dan akuisisi (M&A) menjadi strategi yang populer. Sekitar 66 persen responden survei mengatakan bahwa M&A menjadi alat untuk mengakses teknologi baru, memasuki industri atau wilayah baru, dan menjelajahi bisnis-bisnis yang bersifat disruptif.

Namun, bukan sekadar melakukan M&A, FOB yang berhasil adalah yang melakukan M&A terprogram, dengan hati-hati menyusun kesepakatan berdasarkan strategi tertentu.

Penting untuk menciptakan nilai, bukan hanya untuk ekspansi yang cepat. FOB juga harus memahami bahwa ukuran kesepakatan bukanlah satu-satunya pengukur kesuksesan; kesepakatan yang lebih kecil tetapi lebih strategis sering kali lebih menguntungkan.

Tindakan ke-2: Realokasi Sumber Daya yang Dinamis

Realokasi sumber daya yang dinamis adalah kunci untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan. FOB dengan kinerja lebih baik secara agresif mengalokasikan modal mereka ke bisnis, wilayah, dan saluran yang dianggap mendorong pertumbuhan terbesar.

Sekitar 60 persen perusahaan yang berkinerja tinggi melaporkan telah mengalihkan lebih dari 30 persen modal mereka ke berbagai bisnis atau wilayah selama lima tahun terakhir.

FOB memiliki keunggulan dalam hal ini karena fokus mereka pada tujuan jangka panjang, struktur pengambilan keputusan yang efisien, dan ketiadaan politik internal. Penting untuk mencegah inersia dan menciptakan budaya pertumbuhan melalui perbaikan terus-menerus.

Para pemimpin di FOB yang sukses melibatkan pendiri perusahaan secara langsung dalam mengidentifikasi peluang besar dan membangun kompetensi yang diperlukan untuk merealokasi sumber daya.

Tindakan ke-3: Efisiensi sebagai Investor dan Operator

FOB berkinerja tinggi tidak hanya unggul dalam alokasi modal, tetapi juga dalam operasional yang efisien.

Data McKinsey menunjukkan bahwa FOB berkinerja tinggi memiliki rasio perputaran modal sebesar 1,4, sejajar atau bahkan lebih tinggi dari FOB non-keluarga yang berkinerja baik. Keberhasilan investasi dan operasional yang tinggi diperoleh melalui DNA operasional yang diwariskan dari generasi ke generasi.

FOB yang berhasil memanfaatkan data secara luas untuk mengevaluasi kinerja organisasi. Mereka menggunakan lebih banyak indikator kinerja utama (KPI) dan lebih banyak metrik penilaian eksekutif.

Fokus pada inovasi juga menjadi pembeda kritis, dengan FOB berkinerja tinggi berinvestasi dua kali lipat dalam penelitian dan pengembangan dibandingkan FOB lainnya.

Tindakan ke-4: Manajemen Talenta yang Intensif

Manajemen talenta adalah obsesi bagi FOB yang berkinerja lebih baik. Mereka memiliki pendekatan end-to-end, mulai dari menarik bakat terbaik hingga mengidentifikasi, melatih, dan mengembangkan karyawan berkinerja tinggi.

Praktik-praktik inovatif, seperti kampanye media sosial untuk menarik lulusan baru, memberikan hasil positif dalam menumbuhkan budaya perusahaan.

FOB sukses menunjukkan bahwa menetapkan gaji yang kompetitif, menciptakan kedekatan eksklusif dengan anggota keluarga pendiri, dan membangun program pelatihan yang efektif untuk generasi penerus adalah kunci dalam mempertahankan bakat.

Tindakan ke-5: Pengelolaan Tata Kelola yang Efektif

FOB yang berkinerja lebih baik menganggap serius pemisahan urusan keluarga dan bisnis. Mereka memiliki dokumentasi formal, dewan direksi independen, dan forum formal yang membahas isu-isu keluarga dan bisnis secara rutin.

Tata kelola keluarga yang baik dapat menjadi fondasi yang kuat untuk membangun budaya perusahaan.

FOB juga semakin melibatkan manajemen profesional dari luar keluarga untuk memastikan kelangsungan bisnis. Dalam beberapa kasus, perusahaan bahkan memilih untuk merekrut CEO eksternal untuk memberikan perspektif baru dan menjaga keseimbangan antara kepentingan keluarga dan profesional.

Membangun Masa Depan yang Berkelanjutan untuk Bisnis Milik Keluarga

Dalam mengejar keunggulan dan pertumbuhan berkelanjutan, Bisnis Milik Keluarga (FOB) dapat memanfaatkan formula empat pola pikir kritis dan lima tindakan strategis yang diungkapkan oleh analisis McKinsey.

FOB yang menerapkan formula ini dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Diversifikasi portofolio, realokasi sumber daya yang dinamis, dan investasi dalam inovasi memberikan landasan kuat bagi perusahaan untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang di tengah dinamika pasar yang cepat berubah.

Melalui efisiensi operasional, alokasi modal yang bijaksana, dan manajemen talenta yang intensif, FOB dapat meningkatkan nilai perusahaan mereka. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip formula ini, FOB memiliki potensi untuk mencapai rasio perputaran modal yang tinggi, margin operasi yang optimal, dan penciptaan nilai yang signifikan.

FOB bukan hanya pemain dalam dunia bisnis, tetapi juga berperan sentral dalam membangun komunitas yang lebih baik. Melalui tata kelola yang efektif, FOB dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, memberikan lapangan kerja, dan mempromosikan inisiatif sosial yang berdampak positif.

Kunci dari formula ini adalah penggabungan nilai bisnis dan nilai keluarga. Dalam upaya mewariskan bisnis dari satu generasi ke generasi berikutnya, FOB perlu menjaga keseimbangan yang tepat antara prinsip-prinsip manajemen profesional dan keunikan nilai keluarga.

Menciptakan budaya perusahaan yang berfokus pada pertumbuhan dan inovasi, sambil mempertahankan integritas nilai keluarga, merupakan fondasi yang kokoh untuk masa depan.

Setiap FOB memiliki keunikannya sendiri, dan formula ini memberikan panduan yang fleksibel. Implementasi dapat disesuaikan dengan konteks dan kebutuhan spesifik organisasi. Fleksibilitas ini memungkinkan FOB dari berbagai ukuran dan industri untuk menyesuaikan formula sesuai dengan tantangan dan peluang yang mereka hadapi.

Dengan mengadopsi formula empat pola pikir kritis dan lima tindakan strategis ini, FOB bukan hanya menciptakan kesempatan untuk sukses di pasar global yang dinamis, tetapi juga menjadikan diri mereka sebagai agen perubahan positif dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta kontributor aktif dalam membangun masyarakat yang lebih baik.

Perjalanan menuju keunggulan dan keberlanjutan tidaklah mudah, tetapi dengan fondasi yang kuat, FOB dapat memimpin perubahan menuju masa depan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun