FOB memiliki keunggulan dalam hal ini karena fokus mereka pada tujuan jangka panjang, struktur pengambilan keputusan yang efisien, dan ketiadaan politik internal. Penting untuk mencegah inersia dan menciptakan budaya pertumbuhan melalui perbaikan terus-menerus.
Para pemimpin di FOB yang sukses melibatkan pendiri perusahaan secara langsung dalam mengidentifikasi peluang besar dan membangun kompetensi yang diperlukan untuk merealokasi sumber daya.
Tindakan ke-3: Efisiensi sebagai Investor dan Operator
FOB berkinerja tinggi tidak hanya unggul dalam alokasi modal, tetapi juga dalam operasional yang efisien.
Data McKinsey menunjukkan bahwa FOB berkinerja tinggi memiliki rasio perputaran modal sebesar 1,4, sejajar atau bahkan lebih tinggi dari FOB non-keluarga yang berkinerja baik. Keberhasilan investasi dan operasional yang tinggi diperoleh melalui DNA operasional yang diwariskan dari generasi ke generasi.
FOB yang berhasil memanfaatkan data secara luas untuk mengevaluasi kinerja organisasi. Mereka menggunakan lebih banyak indikator kinerja utama (KPI) dan lebih banyak metrik penilaian eksekutif.
Fokus pada inovasi juga menjadi pembeda kritis, dengan FOB berkinerja tinggi berinvestasi dua kali lipat dalam penelitian dan pengembangan dibandingkan FOB lainnya.
Tindakan ke-4: Manajemen Talenta yang Intensif
Manajemen talenta adalah obsesi bagi FOB yang berkinerja lebih baik. Mereka memiliki pendekatan end-to-end, mulai dari menarik bakat terbaik hingga mengidentifikasi, melatih, dan mengembangkan karyawan berkinerja tinggi.
Praktik-praktik inovatif, seperti kampanye media sosial untuk menarik lulusan baru, memberikan hasil positif dalam menumbuhkan budaya perusahaan.
FOB sukses menunjukkan bahwa menetapkan gaji yang kompetitif, menciptakan kedekatan eksklusif dengan anggota keluarga pendiri, dan membangun program pelatihan yang efektif untuk generasi penerus adalah kunci dalam mempertahankan bakat.