Bisnis Milik Keluarga (FOB= Family Owned Businesses) memiliki tempat penting dalam perekonomian global. Sebagai pilar pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, FOB dapat memainkan peran kunci dalam menciptakan nilai, memperluas lapangan kerja, dan memberikan dampak positif pada komunitas.
Mengenali pentingnya peran ini, McKinsey telah melakukan analisis mendalam untuk mengidentifikasi lima tindakan strategis yang membedakan FOB dengan kinerja lebih baik.
Tindakan Pertama: Diversifikasi Portofolio yang Aktif
FOB yang berkinerja lebih baik cenderung memiliki portofolio bisnis yang sangat terdiversifikasi. Melalui studi McKinsey, terungkap bahwa 40 persen perusahaan dengan kinerja tinggi memperoleh lebih dari separuh pendapatan dari bisnis di luar inti mereka.
Dalam upaya diversifikasi, merger dan akuisisi (M&A) menjadi strategi yang populer. Sekitar 66 persen responden survei mengatakan bahwa M&A menjadi alat untuk mengakses teknologi baru, memasuki industri atau wilayah baru, dan menjelajahi bisnis-bisnis yang bersifat disruptif.
Namun, bukan sekadar melakukan M&A, FOB yang berhasil adalah yang melakukan M&A terprogram, dengan hati-hati menyusun kesepakatan berdasarkan strategi tertentu.
Penting untuk menciptakan nilai, bukan hanya untuk ekspansi yang cepat. FOB juga harus memahami bahwa ukuran kesepakatan bukanlah satu-satunya pengukur kesuksesan; kesepakatan yang lebih kecil tetapi lebih strategis sering kali lebih menguntungkan.
Tindakan ke-2: Realokasi Sumber Daya yang Dinamis
Realokasi sumber daya yang dinamis adalah kunci untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan. FOB dengan kinerja lebih baik secara agresif mengalokasikan modal mereka ke bisnis, wilayah, dan saluran yang dianggap mendorong pertumbuhan terbesar.
Sekitar 60 persen perusahaan yang berkinerja tinggi melaporkan telah mengalihkan lebih dari 30 persen modal mereka ke berbagai bisnis atau wilayah selama lima tahun terakhir.