Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

QRCBN, Solusi Inovatif dan Alternatif Krisis ISBN di Indonesia

3 Desember 2023   09:09 Diperbarui: 5 Desember 2023   10:15 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tumpukan buku-buku bekas di sebuah toko buku bekas. Sumber: KOMPAS.id/PANDU WIYOGA 

Indonesia, sebuah negara yang tengah mengembangkan dunia literasinya, menghadapi tantangan serius terkait krisis ISBN (International Standard Book Number). 

Tidak hanya disebabkan oleh lonjakan produksi buku yang tidak sejalan dengan tingkat literasi masyarakat, tetapi juga oleh praktik penerbitan buku yang tidak selalu berkualitas.

Walaupun dosen dan guru diwajibkan untuk menulis dan memproduksi buku oleh berbagai undang-undang, terkadang hal tersebut hanya dianggap sebagai syarat sertifikasi, tanpa memperhatikan kualitas sebenarnya.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dosen diwajibkan untuk menulis dan memproduksi buku sebagai bagian dari tugas akademis mereka.

Namun, pada kenyataannya, praktik penerbitan buku seringkali tidak memenuhi standar kualitas yang seharusnya. Buku kadang-kadang diproduksi sekadar untuk memenuhi kuota atau syarat sertifikasi, bahkan dengan referensi yang kurang mendalam.

Keterbatasan ISBN di Indonesia semakin memperparah situasi. Banyak dosen dan guru hanya mencetak sejumlah kecil eksemplar buku, kemudian menyerahkannya ke Perpustakaan Nasional untuk mendapatkan ISBN.

Akibatnya, buku-buku tersebut tidak beredar secara luas di masyarakat atau dunia pendidikan. Hal ini mengurangi manfaat dari penerbitan buku, yang seharusnya menjadi sarana penting dalam menyampaikan pengetahuan dan menginspirasi pembaca.

QRCBN sebagai Solusi Inovatif

Dalam menghadapi permasalahan keterbatasan ISBN, solusi inovatif muncul dalam bentuk Quick Response Code Book Number (QRCBN). QRCBN adalah aplikasi pengidentifikasi buku yang menggunakan teknologi QR Code.

Sumber gambar: Doumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Doumentasi Merza Gamal

Setiap buku yang diterbitkan melalui layanan QRCBN mendapatkan Nomor Identifikasi unik. QR Code pada buku tersebut mengandung informasi detail seperti cover, penulis, judul buku, sinopsis, jumlah buku, dan tahun terbit.

Krisis ISBN memberikan pendorong bagi penulis dan penerbit untuk mencari alternatif yang efektif, dan QRCBN menjawab panggilan tersebut dengan solusi yang inovatif. Proses penerbitan buku melalui QRCBN memanfaatkan kecepatan teknologi, memungkinkan penulis dan penerbit untuk lebih responsif terhadap kebutuhan pasar.

Manfaat Kepraktisan QRCBN

Pertama-tama, QRCBN menawarkan kepraktisan yang luar biasa. Proses pengajuan dan penerbitan buku melalui QRCBN dapat dilakukan dengan cepat, menghilangkan hambatan waktu yang biasa terjadi pada penerbitan dengan ISBN. 

Dalam sehari, buku sudah dapat memulai proses cetak, memungkinkan para penulis dan penerbit untuk lebih responsif terhadap kebutuhan pasar.

Kemudahan ini memberikan solusi untuk penulis pemula atau penerbit kecil yang mungkin menghadapi keterbatasan waktu dan sumber daya. Dengan QRCBN, mereka dapat lebih fleksibel dalam mengelola produksi dan distribusi buku mereka tanpa harus terikat dengan kuota ISBN yang terbatas.

Kedua, QRCBN memanfaatkan teknologi QR Code yang dapat diakses dengan mudah melalui perangkat mobile. Ini memberikan keunggulan signifikan, terutama dalam hal aksesibilitas. 

Pembaca dapat dengan cepat memindai QR Code pada buku menggunakan smartphone mereka untuk mendapatkan informasi detail tentang buku tersebut.

Dalam era digital ini, di mana smartphone menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, pemanfaatan QR Code membuka jalan baru dalam memasarkan dan mendistribusikan buku. Hal ini memberikan kemudahan bagi para penulis dan penerbit untuk mencapai audiens lebih luas secara efisien.

Ketiga, QRCBN membuka peluang baru bagi penulis dan penerbit untuk fokus pada kualitas daripada kuantitas. Dalam menghadapi krisis ISBN dan batasan jumlah penerbitan buku, QRCBN memberikan ruang bagi karya-karya bermutu tanpa terikat dengan kendala kuota.

Penulis dapat lebih berkonsentrasi pada esensi dan makna dalam setiap tulisan mereka tanpa harus terburu-buru memenuhi persyaratan formal. 

Penerbitan buku bukan lagi sekadar upaya untuk memenuhi syarat, tetapi sebuah wadah untuk menyampaikan gagasan dan inspirasi secara lebih mendalam.

Menyulam Masa Depan Penerbitan di Indonesia

Penerbitan buku di Indonesia, dalam menghadapi krisis ISBN, membutuhkan semangat kolaborasi dan inovasi dari semua pihak terkait. QRCBN menawarkan solusi yang tidak hanya mengatasi keterbatasan ISBN tetapi juga membuka pintu untuk transformasi positif dalam dunia penerbitan.

Namun, langkah-langkah inovatif ini perlu mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah, penerbit, penulis, dan masyarakat pembaca.

Pentingnya menekankan kualitas dalam setiap karya yang dihasilkan menjadi kunci. Penerbitan buku bukan hanya sekadar memenuhi syarat formalitas, tetapi juga tentang memberikan kontribusi yang berarti kepada masyarakat.

Penulis, sebagai pilar utama dalam dunia literasi, perlu memandang buku sebagai jendela ilmu yang mencerahkan dan memberikan manfaat kepada pembaca.

Pemerintah, melalui instansi terkait, memiliki peran strategis dalam membentuk kebijakan yang mendukung perkembangan industri penerbitan. Inovasi seperti QRCBN perlu diperkuat dengan regulasi yang progresif, mendorong penerbitan yang berkualitas, dan memberikan insentif bagi penulis yang berkomitmen.

Bagi masyarakat pembaca, ini adalah panggilan untuk memberikan apresiasi terhadap karya-karya bermakna. Membaca bukan hanya sebagai konsumsi rutin tetapi juga sebagai langkah nyata dalam mendukung literasi dan perkembangan intelektual bangsa.

Dalam menyulam masa depan penerbitan di Indonesia, mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang kondusif untuk berkembangnya karya-karya bermutu. Dengan merangkai ide, inovasi, dan semangat, kita dapat membuka babak baru dalam dunia penerbitan yang lebih inklusif, efisien, dan bermakna.

Dengan QRCBN sebagai solusi inovatif dan alternatif, kita dapat membuka babak baru dalam penerbitan buku di Indonesia. Selaras dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat, langkah ini tidak hanya memberikan solusi terhadap krisis ISBN tetapi juga membawa dampak positif dalam menjawab tantangan zaman.

Mari bersama-sama mengukir masa depan penerbitan yang lebih dinamis, inklusif, dan bermakna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun