Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Inspirasi Menerbitkan Buku Bermakna dalam Menghadapi Krisis ISBN di Indonesia

2 Desember 2023   11:36 Diperbarui: 3 Desember 2023   02:46 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menulis buku.(Saliha Büyükkaya/Pexels.com via Kompas.com)

Penting untuk memandang buku sebagai lebih dari sekadar cetakan fisik. Buku adalah penyalur ide, pengetahuan, dan inspirasi. Oleh karena itu, sebagai penulis pemula, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga kualitas dan makna dalam setiap tulisan. Ini adalah panggilan untuk terus berkembang, belajar, dan menyampaikan pesan kita dengan lebih baik kepada dunia.

Mari bersama-sama menciptakan karya-karya yang tidak hanya memenuhi syarat formalitas penerbitan, tetapi juga memiliki daya ungkit yang menginspirasi. Dalam krisis ISBN ini, penulis pemula dapat menjadi pelopor perubahan, mengajak para penerbit dan pembaca untuk lebih menghargai makna dan kualitas dalam dunia penerbitan.

Pesan Akhir: Menyulam Makna dalam Setiap Halaman Buku

Dalam menerbitkan buku, marilah kita melangkah lebih jauh dari sekadar formalitas dan pandangan ISBN sebagai tujuan akhir. ISBN seharusnya bukan hanya nomor identifikasi, melainkan alat yang membantu menyampaikan makna dan memberikan dampak positif pada masyarakat.

Dalam setiap kata yang tertulis, ada kekuatan yang mampu membuka wawasan, mengubah pandangan, dan menginspirasi perubahan. Oleh karena itu, kita sebagai penulis dan penerbit memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga dan meningkatkan kualitas setiap karya yang kita hasilkan.

Meskipun ISBN menjadi poin kritis dalam dunia penerbitan saat ini, kita tidak boleh melupakan esensi sejati dari sebuah buku. Setiap halaman seharusnya dipenuhi dengan makna, ide yang berdentum, dan pesan yang mampu meresap ke dalam jiwa pembaca.

Bersama-sama, marilah kita terus menginspirasi dengan menyajikan karya-karya bermakna di tengah tantangan penerbitan yang mungkin kita hadapi. Jangan biarkan krisis ISBN meruntuhkan semangat dan kualitas karya kita. 

Sebaliknya, mari bersama-sama membentuk arah baru di dunia penerbitan yang lebih menghargai substansi dan makna dari setiap buku yang lahir ke permukaan.

Dengan memandang ISBN sebagai alat, bukan sebagai hambatan, kita dapat menciptakan gelombang perubahan positif di dunia penerbitan. Mari bersama-sama menorehkan jejak makna yang mendalam dan memberikan warna baru bagi perkembangan literasi dan pengetahuan di masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun