Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Meningkatkan Kesejahteraan Mahasiswa di Pendidikan Tinggi

17 November 2023   07:50 Diperbarui: 17 November 2023   07:52 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia pendidikan tinggi, keberhasilan mahasiswa tidak hanya diukur dari pencapaian akademis, tetapi juga dari kesejahteraan mereka secara menyeluruh. Namun, seringkali pembicaraan tentang kesejahteraan kurang menekankan pada pengajuan pertanyaan yang mendalam kepada mahasiswa.

Sebagai pendidik, mengajukan pertanyaan-pertanyaan kunci dapat menjadi langkah awal yang kuat untuk memahami kondisi kesejahteraan pribadi siswa.

Pertanyaan yang Mencerminkan Kesejahteraan Mahasiswa

Dosen, sebagai pendidik yang peduli, bisa menggunakan beberapa pertanyaan yang dapat memberikan wawasan berharga, sebagai berikut:

  1. Perkembangan Pribadi:
    • Apakah mereka merasa berkembang, berjuang, atau menderita dalam aspek pribadi mereka?
    • Bagaimana perasaan mereka terkait pencapaian pribadi dan pertumbuhan diri?
  2. Hubungan Sosial:
    • Bagaimana hubungan mereka dengan teman, keluarga, dan komunitas kampus?
    • Apakah ada tantangan atau kebahagiaan dalam interaksi sosial mereka?
  3. Aspek Finansial:
    • Di mana posisi finansial mereka saat ini?
    • Apakah ada kekhawatiran finansial yang dapat memengaruhi fokus akademis mereka?
  4. Rencana Karir dan Pendidikan:
    • Bagaimana pemikiran mereka terkait rencana karir dan pendidikan masa depan?
    • Apakah mereka merasa termotivasi dan siap menghadapi tantangan di masa depan?
  5. Kesehatan Fisik:
    • Bagaimana mereka menjaga kesehatan fisik mereka?
    • Apakah ada tantangan kesehatan yang mungkin memerlukan perhatian?

Kunci Pendidikan Tinggi dan Lima Elemen Kesejahteraan

Pendidikan tinggi tidak hanya tentang pengetahuan akademis, tetapi juga tentang memberikan landasan bagi kesejahteraan mahasiswa. Kelima elemen kesejahteraan, yang melibatkan aspek fisik, sosial, emosional, intelektual, dan spiritual, menjadi kunci kehidupan yang penting.

Dengan menggali lebih dalam melalui pertanyaan dan komunikasi terbuka, pendidik dapat membantu mahasiswa mengelola dan meningkatkan kesejahteraan mereka di semua aspek kehidupan.

Pentingnya mengajukan pertanyaan yang mendalam dan menjaga jalur komunikasi terbuka dalam pendidikan tinggi tidak hanya menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, tetapi juga mendukung kesejahteraan mahasiswa secara menyeluruh.

Pendidikan tinggi memiliki peran besar dalam memberikan pengetahuan dan alat yang dibutuhkan mahasiswa untuk membangun kehidupan yang aktif dan memahami pentingnya kesejahteraan sebagai fondasi utama kehidupan yang bermakna.

Menciptakan Hubungan yang Membawa Keberhasilan

Menunjukkan perhatian kepada mahasiswa bukan hanya tindakan kecil; itu adalah fondasi dari keterlibatan yang menghasilkan hasil positif.

Ketika dosen dan staf akademis peduli terhadap kesejahteraan siswa, hubungan emosional yang langgeng terbentuk. Inilah kunci untuk menciptakan keterlibatan yang berkelanjutan di antara mahasiswa, dosen, dan teman sekelas.

Penelitian Gallup menunjukkan bahwa kesejahteraan, keterlibatan, dan harapan menyumbang sepertiga dari perbedaan keberhasilan akademis siswa. Siswa yang mendapat dukungan emosional selama kuliah, yang memiliki mentor dan profesor yang memperhatikan mereka sebagai individu, cenderung mencapai kesejahteraan yang baik setelah lulus.

Investasi dalam keterlibatan dan kesejahteraan mahasiswa di kampus memiliki dampak jangka panjang yang signifikan.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Mahasiswa yang merespons positif terhadap enam pengalaman kuliah tertentu memiliki keyakinan yang lebih tinggi terkait kesuksesan di pasar kerja. Ini termasuk pengalaman seperti memiliki profesor yang peduli, mentor yang mendukung, dan partisipasi aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler.

Ada Enam Pengalaman Kuliah Penting yang dapat dirasakan mahasiswa di Perguruan Tinggi, yaitu:

  1. Profesor yang Peduli: Profesor di [universitas] peduli terhadap mahasiswa sebagai pribadi.
  2. Semangat Belajar: Memiliki setidaknya satu profesor di [universitas] yang membuat mahasiswa bersemangat belajar.
  3. Mentor yang Mendorong: Memiliki seorang mentor di [universitas] yang mendorong untuk mengejar tujuan dan impian.
  4. Pengalaman Magang: Pengalaman magang atau pekerjaan yang menerapkan pengetahuan kelas.
  5. Proyek Berkelanjutan: Mengerjakan proyek yang membutuhkan waktu satu semester atau lebih untuk diselesaikan.
  6. Aktivitas Ekstrakurikuler: Aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi.

Mengukir Jejak Keterlibatan Mahasiswa dan Dosen

Aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi di lingkungan perguruan tinggi bukan hanya sekadar kegiatan tambahan; itu adalah bagian integral dari pengalaman mahasiswa dan dosen.

Terlibat dalam aktivitas di luar kurikulum akademis dapat membentuk tidak hanya keterampilan khusus, tetapi juga memperdalam kesejahteraan dan keterlibatan di lingkungan kampus. Meskipun mahasiswa dan dosen memiliki peran yang berbeda, keterlibatan keduanya sama-sama penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang dinamis dan bermakna.

Sebagai mahasiswa, kegiatan ekstrakurikuler dapat menjadi jendela bagi perkembangan pribadi, keterampilan kepemimpinan, dan jaringan sosial yang kuat. Bagi dosen, terlibat dalam kegiatan di luar dosen dapat memperluas pemahaman terhadap dunia mahasiswa dan memberikan kontribusi positif pada perkembangan kampus.

Penerapan strategi untuk melibatkan mahasiswa dan dosen dalam aktivitas ekstrakurikuler mungkin berbeda-beda, tetapi tujuannya tetap sama: menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan dan keterlibatan yang tinggi.

Memastikan bahwa setiap anggota perguruan tinggi memiliki akses dan dukungan untuk terlibat dalam aktivitas di luar kelas adalah langkah penting untuk menciptakan mahasiswa dan dosen yang terlibat dan sukses.

Artikel sederhana ini merupakan sharing kepada seluruh komunitas perguruan tinggi untuk bersama-sama merespon isu keterlibatan dan kesejahteraan mahasiswa dan dosen. Dengan investasi pada kesejahteraan dosen, kita juga berinvestasi pada masa depan mahasiswa yang lebih baik.

Mari kita bersama-sama menjadi agen perubahan yang proaktif, membentuk lingkungan pendidikan di perguruan tinggi yang tidak hanya memotivasi dan mendukung, tetapi juga menghasilkan keterlibatan mahasiswa dan dosen yang positif.

Dengan demikian, kita tidak hanya menciptakan keberhasilan akademis, tetapi juga membimbing mahasiswa dan dosen menuju "masa depan terbaik" yang penuh harapan dan potensi di dunia perguruan tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun