Rekam Jejak dan Pengalaman: Dalam pemilihan umum, penting untuk memilih calon dengan rekam jejak dan pengalaman terkait keberlanjutan lingkungan. Pengalaman calon dapat memberikan gambaran tentang sejauh mana mereka terlibat dalam isu-isu lingkungan dan keberlanjutan.
Program dan Kebijakan yang Konkret: Perhatikan program dan kebijakan konkret calon terkait perlindungan lingkungan. Calon yang memiliki rencana tindakan konkret dapat menunjukkan komitmen mereka untuk mengatasi tantangan lingkungan.
Keterbukaan dan Transparansi:Â Pilih calon yang terbuka dan transparan mengenai pandangan dan rencananya terhadap isu lingkungan. Keterbukaan ini mencerminkan ketulusan dan integritas calon terkait dengan keberlanjutan.
Dukungan dari LSM dan Aktivis Lingkungan: Lihat apakah calon mendapatkan dukungan dari LSM dan aktivis lingkungan. Dukungan dari pihak yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan dapat menjadi pertimbangan kuat.
Partisipasi dalam Forum Lingkungan: Perhatikan sejauh mana calon terlibat dalam forum atau diskusi lingkungan. Keterlibatan ini menunjukkan minat dan pemahaman calon terhadap isu-isu lingkungan yang sedang berkembang.
Konsistensi Posisi: Pertimbangkan konsistensi posisi calon terhadap isu lingkungan dari masa lalu hingga sekarang. Konsistensi ini mencerminkan keteguhan dan integritas calon dalam menjaga komitmen mereka.
Keterlibatan Masyarakat: Pilih calon yang melibatkan masyarakat dalam pembuatan kebijakan lingkungan. Keterlibatan masyarakat dapat memastikan bahwa kebijakan mencerminkan kebutuhan dan aspirasi rakyat.
Pendidikan dan Kampanye Lingkungan: Pilih calon yang mendukung pendidikan dan kampanye lingkungan. Pemimpin yang peduli akan mendukung upaya peningkatan kesadaran ini.
Risiko dan Dampak Negatif: Pertimbangkan risiko dan dampak negatif dari kebijakan-kebijakan yang diusulkan. Pilihlah calon yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan.
Kemampuan Berkolaborasi:Â Pilih calon yang mampu berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lain. Kemampuan berkolaborasi dapat memastikan implementasi kebijakan yang lebih efektif.
Dalam menjalani era di mana tantangan lingkungan menjadi semakin kompleks, visi negarawan terkait ekologi dan demokrasi, atau pemimpin ekologis dalam demokrasi (ekokrasi), menjadi kunci untuk mencapai keberlanjutan.