Di medan juang, Papaku berdiri teguh,
Bertempur dengan semangat yang tak terkalahkan.
Di tanah air tercinta, ia meraih kemenangan,
Tanda jasa pahlawan menghiasi dadanya, penuh kebanggaan.
*Â
Ibuku, pejuang wanita dengan hati mulia,
Berbakti di Palang Merah, mengobati luka dan pilu.
Bintang jasa bersinar di dadanya,
Makam pejuang, tempat abadi bagi wanita berjiwa penuh dedikasi.
*Â
Namun, bagiku, peran berbeda terpanggil,
Tak bisa mengangkat senjata, namun hati tetap setia.
Dharma Bakti ku terwujud dalam tetesan darah,
Sebuah sumbangsih sukarela, harapannya menyelamatkan nyawa.
*
Meski tak mampu merasakan derasnya medan perang,
Seperti pahlawan yang gugur dengan darah membara.
Tetesan darahku menjadi doa, semoga bermanfaat,
Untuk saudaraku yang tengah berjuang, meraih kembali hidupnya.
*Â
Oh, Negeriku Tercinta Indonesia,
Terima kasih kepada para pahlawan yang menjaga kehormatan.
Meskipun tak setara dengan pengorbanan mereka,
Ini lah persembahan sederhanaku, tetesan darah penuh cinta.
*Â
Hari Pahlawan, momen untuk mengenang,
Jasa dan pengorbanan para pahlawan sejati.
Bersatu dalam semangat kebangsaan,
Mengukir sejarah, menjaga Indonesia abadi.
* Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H