Merangsang Inovasi dan Pengurangan Emisi
Penting untuk merangsang inovasi ramah lingkungan dan menerapkannya dengan lebih baik. Ini dapat dicapai melalui berbagai kebijakan dan praktik, seperti:
- Peningkatan Kebijakan Iklim Domestik: Negara-negara perlu mengadopsi kebijakan iklim yang mendukung inovasi, termasuk insentif fiskal dan subsidi untuk penelitian dan pengembangan teknologi hijau.
- Kerjasama Internasional: Perjanjian iklim global, seperti Protokol Kyoto dan Perjanjian Paris, dapat memperkuat dampak kebijakan dalam negeri terhadap inovasi ramah lingkungan.
- Efek Ukuran Pasar: Synchronizing kebijakan iklim di berbagai negara menciptakan pasar yang lebih besar untuk teknologi rendah karbon, meningkatkan insentif bagi inovasi.
- Transfer Teknologi:Â Negara-negara maju yang memimpin dalam inovasi ramah lingkungan dapat berbagi teknologi dengan negara-negara berkembang untuk mempercepat penggunaan teknologi ramah lingkungan.
Risiko Proteksionisme: Kendala bagi Inovasi Ramah Lingkungan dan Keberlanjutan
Proteksionisme adalah suatu sikap atau tindakan yang ditujukan untuk melindungi dan memajukan produsen dalam negeri dengan memberlakukan hambatan perdagangan, seperti tarif dan batasan impor.
Dalam konteks inovasi ramah lingkungan dan upaya mengurangi emisi gas rumah kaca, risiko proteksionisme memainkan peran yang signifikan.
Tarif dan Hambatan Perdagangan:
Salah satu bentuk proteksionisme yang dapat merugikan upaya keberlanjutan adalah penerapan tarif tinggi atau hambatan perdagangan lainnya pada produk dan teknologi ramah lingkungan.
Ketika tarif diterapkan, teknologi rendah karbon dapat menjadi lebih mahal untuk diimpor atau dipasarkan di pasar global, menghambat akses negara-negara lain terhadap inovasi tersebut. Hal ini terutama berdampak pada negara-negara berkembang yang mungkin bergantung pada teknologi ramah lingkungan dari negara-negara maju.
Penyebaran Teknologi Terhambat:
Salah satu manfaat besar inovasi ramah lingkungan adalah potensi untuk penyebaran teknologi tersebut ke seluruh dunia. Teknologi yang efisien dalam mengurangi emisi dapat berkontribusi pada pengurangan emisi global secara signifikan.
Namun, dengan proteksionisme, penyebaran teknologi ini menjadi lebih sulit, yang pada gilirannya dapat menghambat kemajuan dalam mengurangi emisi di tingkat global.