Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kepahitan dan Keberanian di Atas Rel Kereta Api pada Masa Lalu

8 November 2023   20:42 Diperbarui: 8 November 2023   20:57 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu kenangan yang tak terlupakan selama perjalanan saya dengan KRL adalah tas Doraemon yang selalu menemani saya. Tas itu menjadi lebih dari sekadar barang bawaan; itu adalah sahabat setia yang melindungi saya.

Isi tas tersebut tak hanya berisi perlengkapan sehari-hari seperti payung, jas hujan, dan kotak makanan, tapi juga pisau lipat yang siap digunakan sebagai alat pertahanan dan obeng yang menjadi simbol ketegasan.

Saat malam tiba, kereta rel listrik berubah menjadi panggung yang mencekam. Lampu-lampu kereta yang redup memberi kesan misterius pada perjalanan saya. Dalam kegelapan, suara-suara yang merayap di atas KRL terdengar begitu aneh, seperti orang-orang yang mencari kesempatan untuk mencuri. Saya harus tetap waspada dan siap untuk bertindak cepat jika situasi memburuk.

Setiap hari, saya berangkat dengan hati yang berdebar dan tas Doraemon yang selalu bersiap sedia. Saya tahu bahwa harus menjaga diri dari para copet yang meresahkan. Meskipun pengalaman ini menambah tingkat ketegangan dalam hidup saya, itu juga mengajarkan saya untuk tetap waspada dan kuat di tengah lingkungan yang penuh dengan tantangan.

Namun, setiap perjalanan juga memberikan pelajaran berharga. Saya bertemu dengan orang-orang yang sama-sama melalui situasi sulit, dan kami mendukung satu sama lain.

Perjalanan dengan KRL adalah perjuangan bersama melawan ancaman yang mengintai di kegelapan malam. Tas Doraemon, dengan semua isinya, menjadi simbol keteguhan hati dan semangat yang tak terkalahkan dalam menjaga diri dan keselamatan.

Suasana Stasiun Tanah Abang masa lalu, sumber gambar: Dokumen Pribadi Merza Gamal
Suasana Stasiun Tanah Abang masa lalu, sumber gambar: Dokumen Pribadi Merza Gamal

Seiring berjalannya waktu, situasi pun berubah. KAI Commuter Line menjadi lebih aman dan nyaman, sehingga tidak perlu lagi merasa ketegangan yang sama seperti sebelumnya. Namun, tas Doraemon tetap menjadi bagian dari cerita hidup saya, mengingatkan saya akan masa-masa sulit dan bagaimana saya berhasil menghadapinya dengan keberanian.

Cerita ini adalah perjalanan hidup saya, dengan semua tantangan, keberanian, dan kenangan yang tak terlupakan di atas rel kereta api.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun