"Bapak sih gak pernah minta apa-apa, kalau mau bantu ya silahkan, tapi kalau tidak ya gak apa-apa, yang penting mereka bisa mencukupi kebutuhan mereka," ungkap Mastah.
Saat saya mengunjungi tempatnya, terlihat banyak baliho kampanye para calon yang akan menentukan arah negara dalam lima tahun ke depan. Ungkapan Pak Mastah tentang kebijakan pemerintah yang belum memberikan banyak bantuan kepada warga miskin adalah suara yang patut diperhatikan.Â
Para calon pemimpin, baik sebagai wakil rakyat di DPR/DPRD, kepala daerah, maupun pemimpin negara, harus mendengar dan memahami bahwa janji-janji manis saat kampanye harus diwujudkan ketika mereka terpilih. Sosok seperti Pak Mastah adalah pengingat bahwa rakyat membutuhkan pemimpin yang amanah, benar-benar peduli dan berusaha mensejahterakan mereka, tidak hanya di masa kampanye, tetapi juga dalam kenyataan.Â
Bagi Pak Mastah, yang kuat adalah yang bertahan, dan semangatnya adalah inspirasi bagi kita semua untuk menjalani hidup dengan penuh tekad dan cinta kepada keluarga serta sesama.
Note: Cerita ini hanya fiksi. Semoga ada hikmah yang bisa dipetik menjadi pelajaran hidup kita...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H