Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jelajah Nusantara Mengenal Sejarah dan Budaya Suku Sasak di Desa Sade

21 Oktober 2023   13:58 Diperbarui: 21 Oktober 2023   14:03 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikut belajar menenun Kain Sasak di Desa Sade, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Pembuatan kain songket membutuhkan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, tergantung pada tingkat kerumitan polanya. Di sini kita dapat membeli langsung tenunan masyarakat tersebut dengan harga jauh lebih murah jika tenunan tersebut sudah dijual di berbagai artshop.

Ikut belajar menenun Kain Sasak di Desa Sade, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Ikut belajar menenun Kain Sasak di Desa Sade, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Penyelamatan Ekosistem di Lombok: Konsep Ekowisata

Pengalaman ini juga menunjukkan bagaimana Desa Sade telah mengadopsi pendekatan ekowisata yang mendukung pelestarian alam dan budaya mereka. Mengisi buku tamu dan memberikan kontribusi sukarela adalah cara bagi kita sebagai wisatawan untuk berpartisipasi dalam menjaga desa dan budaya mereka tetap hidup. Selain itu, kita dapat mendukung perekonomian masyarakat setempat dengan membeli produk tenunan dan kopi mereka.

Saya menemukan bahwa berlibur ke Desa Sade bukan hanya tentang pemandangan yang indah, tetapi juga tentang menyelam dalam kehidupan dan tradisi budaya yang kaya serta mendukung keberlanjutan lingkungan. Ini adalah pengalaman yang telah membuat saya semakin menghargai keanekaragaman budaya bangsa dan negeri tercinta Indonesia.

Melalui program #DiIndonesiaAja yang dicanangkan oleh pemerintah Republik Indonesia, kita dapat lebih mendekatkan diri kepada keajaiban-keajaiban budaya yang ada di negeri ini. Semua ini mengingatkan saya bahwa kita memiliki kekayaan luar biasa di Indonesia yang menunggu untuk dieksplorasi, dihargai, dan dilestarikan.

Kawasan Desa Sade dilihat dari atas menara pengaman Dusun, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Kawasan Desa Sade dilihat dari atas menara pengaman Dusun, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Dengan hati yang penuh rasa terima kasih dan penghargaan, saya meninggalkan Desa Sade dengan kenangan yang tak terlupakan, dan keyakinan yang diperbaharui dalam pentingnya menjaga dan merayakan kekayaan budaya dan lingkungan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun