Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bersediakah Kita Dizalimi dengan Ikhlas?

16 Oktober 2023   20:22 Diperbarui: 16 Oktober 2023   20:32 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita semua harus berusaha menjalani kehidupan dengan keikhlasan, menjaga hati yang bersih, dan berjuang melawan kezaliman dengan niat yang baik. Seperti yang dinyatakan dalam Surah Al-Ikhlas, kesederhanaan, kemurnian, dan ketunggalan Allah adalah panduan kita.

Dalam mengikuti panduan ini, kita dapat mencapai makna sejati dalam hidup dan mencapai kebahagiaan yang sesungguhnya. Dengan demikian, kita dapat menjalani kehidupan dengan keikhlasan dan memerangi kezaliman dengan niat yang baik.

Janganlah kita terlalu mudah menuduh orang lain tidak ikhlas, dan merasa diri paling ikhlas. Keikhlasan itu hanya bisa dirasakan oleh hati yang bersih dan jernih serta hanya Allah yang bisa menilai keikhlasan seseorang hambaNya.

Jika kita memang Ikhlas, maka berlakulah seperti Surah al-Ikhlas yang tidak pernah menyebutkan satu kata "ikhlas" pun dalam suratnya.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Surah Al-Ikhlas menggarisbawahi kesederhanaan, kemurnian, dan ketunggalan Allah. Ini adalah pengingat bahwa Allah Maha Kuasa, Maha Suci, dan Maha Ikhlas dalam tindakan-Nya. Manusia, sebagai hamba-Nya, juga diajarkan untuk mencari kesederhanaan, ketulusan, dan kemurnian dalam niat mereka saat menjalani kehidupan sehari-hari.

Tentu saja, kita sebagai manusia tidak bisa memahami sepenuhnya keikhlasan seseorang, dan itulah mengapa penting untuk tidak menghakimi orang lain terlalu cepat. Hanya Allah yang tahu apa yang ada di dalam hati setiap individu.

Oleh karena itu, penting untuk menjalani hidup dengan niat yang baik, menjalani perjalanan kehidupan dengan penuh keikhlasan, dan bersikap rendah hati dalam menilai diri sendiri dan orang lain.

Mencari makna kehidupan yang sejati adalah perjalanan panjang yang diwarnai oleh tantangan dan pilihan. Namun, jika kita memegang prinsip-prinsip keikhlasan dan kebenaran, kita akan menemukan cahaya dalam kegelapan.

Seperti Surah Al-Ikhlas yang begitu sederhana namun dalam, kita diingatkan tentang pentingnya hati yang bersih dan niat yang murni. Dalam menjalani hidup dengan keikhlasan, kita menghadapi kezaliman dengan tekad yang kuat, karena itu adalah tindakan yang diberkahi.

Namun demikian, selalu kita harus merendahkan diri dan mengingat bahwa hanya Allah yang benar-benar mengenal hati kita. Oleh karena itu, mari berjalan dengan keikhlasan, menjalani perjalanan hidup kita dengan hati yang tulus, dan berjuang melawan kezaliman dengan niat yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun