Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Mengenang Masa-masa Bergairah "Saturday Night Fever", John Travolta, dan Era Disco

14 Oktober 2023   07:26 Diperbarui: 14 Oktober 2023   07:34 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kenangan Saya di Masa Remaja era akhir 70'an. Sumber gambar: Koleksi Pribadi Merza Gamal

Masa remaja adalah saat-saat penuh gairah, tawa, dan kenangan tak terlupakan. Saya masih jelas mengingat saat-saat kami, generasi yang tumbuh di tahun 1970-an akhir dan 1980-an awal, terpesona oleh satu fenomena film yang membawa semangat disco ke seluruh dunia: "Saturday Night Fever."

Film tersebut dibintangi oleh seorang bintang muda bernama John Travolta, film ini mengubah cara kami melihat dunia dan menjadi salah satu soundtrack terbaik yang mengiringi setiap langkah kami di berbagai aktivitas keremajaan saat itu. Ini adalah cerita kenangan yang membangkitkan semangat dan nostalgia remaja bersama John Travolta.

Mengenang Masa-Masa "Saturday Night Fever":

Saat berbicara tentang "Saturday Night Fever," nama John Travolta adalah yang paling terasa kental. Di tahun 1977, John Travolta bukan sekadar aktor; dia adalah ikon remaja saat itu. Dia membawakan karakter Tony Manero dengan begitu sempurna sehingga banyak remaja pada waktu itu merasa seperti bagian dari kisahnya.

Tony, seorang pemuda Italia-Amerika berusia 19 tahun, bekerja di toko perkakas di Brooklyn, New York, pada siang hari. Namun, ketika malam tiba, dia berubah menjadi "raja lantai dansa" di klub diskotek lokal, 2001 Odyssey.

John Travolta tidak hanya memerankan Tony dengan penuh pesona, tetapi dia juga membawa kelenturannya dalam menari ke layar lebar. Tarian disko yang dia bawakan memukau para remaja saat itu. Setiap langkah adalah koreografi yang dipelajari dan ditiru remaja dengan semangat.

John Travolta bukan hanya idola remaja; tetapi dia adalah sumber inspirasi bagi remaja kala itu. Dalam perannya yang tak terlupakan, dia membawa Tony ke puncak kejayaan di lantai dansa, dan itu merasuk ke dalam hati para remaja.

Film ini bukan hanya tentang tarian dan musik, melainkan juga tentang aspirasi dan persaingan. Tony harus memilih antara dua wanita: Annette, yang menantikan kepastian, dan Stephanie, yang penuh misteri.

Tema cinta dan pertemanan adalah hal yang selalu hadir dalam keseharian kami sebagai remaja. Saya sebagai bagian remaja saat itu juga merasakan getaran cerita Tony Manero dan merasa bahwa kisah ini juga adalah bagian dari kami sebagai remaja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun