Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kisah Sebutir Telur Elang yang Dierami Induk Ayam

4 Oktober 2023   20:53 Diperbarui: 4 Oktober 2023   21:07 8166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam satu waktu yang lalu, di sebuah pedesaan yang tenang, seorang petani tanpa sengaja menemukan sebuah telur yang berbeda dari yang biasa ia jumpai di sawahnya. Telur tersebut ternyata bukanlah telur ayam biasa, melainkan telur seekor elang. Namun, si petani tidak menyadarinya saat itu.

Sang petani awalnya memiliki rencana untuk menggoreng telur tersebut sebagai tambahan menu makan hari itu. Namun, saat dia sampai di rumah dan melihat telur elang yang agak besar dan berbeda, dia berubah pikiran. Dia memutuskan untuk menaruh telur elang itu di kandang ayam betina di belakang rumahnya, tanpa menyadari potensi besar yang ada di dalam telur tersebut.

Hari demi hari berlalu, dan telur elang itu menetas bersama telur-telur ayam lainnya. Anak elang itu tumbuh dalam lingkungan ayam, dan tingkah lakunya pun menjadi seperti ayam. Namun, dalam dirinya tersimpan potensi yang besar untuk terbang tinggi dan mencapai ketinggian yang tak terbatas.

Anak elang itu tumbuh dewasa, dengan badan yang tegar, sayap yang kokoh, paruh yang tajam, dan kakinya yang kuat. Namun, dia masih terus bertingkah seperti ayam, tidak berani mengepakkan sayapnya, dan hanya bisa memandang ke langit memperhatikan burung-burung lain yang terbang.

Hingga akhirnya, sang elang meninggal tanpa pernah mengepakkan sayapnya dan terbang bebas di angkasa.

Pelajaran Motivasi dari Kisah Telur Elang

Baca juga: Melawan Kesombongan

Cerita ini mengilustrasikan bagaimana kadang-kadang kita membatasi diri sendiri dengan persepsi yang salah tentang diri kita. Terlalu sering, kita terjebak dalam rutinitas, ekspektasi, dan lingkungan yang tidak memungkinkan kita untuk berkembang.

Dalam kehidupan kita, kita mungkin telah menemukan peluang-peluang besar, seperti telur elang yang ditemukan oleh petani, tetapi kita tidak menyadari potensi sejati yang terkandung di dalamnya. Kita mungkin telah memilih untuk tetap berada dalam zona nyaman kita, seperti anak elang yang tumbuh dalam lingkungan ayam dan merasa bahwa dia hanya bisa melakukan apa yang ayam lakukan.

Namun, cerita ini mengajarkan kita tentang pentingnya percaya pada diri sendiri, mengenali potensi kita, dan berani mencoba hal-hal baru. Terlepas dari lingkungan dan ekspektasi yang mungkin ada, kita memiliki kemampuan untuk mencapai yang lebih tinggi dan meraih impian kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun