Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengapa "Pengakuan" Diperlukan dalam Dunia Kerja?

30 September 2023   09:02 Diperbarui: 30 September 2023   09:11 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memperkuat Budaya Tempat Kerja dengan "Pengakuan": Mengubah Organisasi Menuju Kesuksesan

Budaya tempat kerja adalah pondasi bagi keberhasilan dan pertumbuhan suatu organisasi. Sebuah budaya yang kuat dan sehat dapat meningkatkan keterlibatan karyawan, produktivitas, dan kinerja organisasi secara keseluruhan. Namun, mengubah budaya tidaklah mudah.

Salah satu alat yang efisien dan kuat untuk memulai perubahan ini adalah pengakuan. Penelitian dan pengalaman organisasi telah menunjukkan bahwa pengakuan memiliki dampak yang luar biasa dalam mengubah budaya tempat kerja.

Artikel sederhana ini akan menjelaskan mengapa pengakuan begitu penting dan langkah-langkah konkret untuk mengimplementasikannya dalam budaya organisasi.

Pengakuan: Kunci untuk Membangun Budaya yang Kuat

Pengakuan memiliki daya tarik unik dalam mengubah budaya tempat kerja. Ini bukan hanya elemen dari budaya itu sendiri, tetapi juga alat yang memperkuat elemen-elemen unik yang dianggap penting oleh organisasi.

Hasil survei Gallup dan Workhuman menunjukkan bahwa hanya 34% karyawan yang merasa perusahaan mereka memiliki program pengakuan, dan dari jumlah tersebut, hanya 13% yang menganggapnya "luar biasa." Ini menunjukkan adanya potensi besar yang belum dimanfaatkan oleh banyak organisasi.

Langkah 1: Definisikan Tujuan dan Nilai Budaya

Langkah pertama dalam perubahan budaya adalah mendefinisikan tujuan dan nilai-nilai budaya tempat kerja yang selaras dengan strategi bisnis organisasi.

Hal tersebut bukan tugas yang dapat dilakukan oleh manajemen saja. Konsultasikan dengan karyawan untuk menciptakan nilai-nilai yang memahami identitas organisasi secara keseluruhan. Dokumentasikan nilai-nilai ini dan komunikasikan secara terbuka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun