Jika Anda pernah mendambakan perjalanan budaya yang tak terlupakan, Desa Sukarare di Lombok Tengah adalah destinasi yang layak Anda kunjungi.
Terletak sekitar 25 kilometer dari Mataram, desa ini menyimpan kekayaan budaya dan tradisi yang memikat serta menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan yang ingin meresapi keindahan tenunan tradisional Sasak.
Mengenal Sukarare: Dari Tenunan Hingga Tradisi
Desa Sukarare adalah rumah bagi masyarakat Sasak yang mahir dalam seni menenun kain tradisional. Salah satu keunikan yang membedakan desa ini adalah bahwa pandai menenun adalah syarat wajib bagi gadis-gadis di sini untuk layak menikah.
Oleh karena itu, tak heran jika sejak usia muda, para gadis di desa ini telah mengasah keterampilan menenun mereka. Kegiatan menenun bukan hanya sekadar kerajinan, melainkan juga sebuah tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Kain Tenun Sukarare: Keunikan dalam Setiap Benang
Kain tenun yang dihasilkan di Desa Sukarare memiliki karakteristik yang unik. Salah satu fitur khasnya adalah benang emas yang digunakan dalam motif tenunannya.
Meskipun secara umum, motif tenunannya mungkin mirip dengan kain tenun dari desa-desa sekitar seperti Desa Sade dan Desa Banyumule, namun motif tenun songket Sukarare memiliki tingkat kerumitan tersendiri yang membedakannya.
Hasil tenunannya juga sangat halus, memungkinkan Anda untuk memadukan kain songket Sukarare dengan berbagai pakaian, memberikan sentuhan chic dan eksklusif.